Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Elon Musk Tuduh Twitter Tolak Tawaran Barunya

Jumat, 07 Oktober 2022 - 12:18:00 WIB
Elon Musk Tuduh Twitter Tolak Tawaran Barunya
Elon Musk tuduh Twitter tolak tawaran barunya untuk membeli platform itu dengan harga sebelumnya.
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Elon Musk menuduh Twitter menolak tawaran barunya untuk membeli platform media sosial itu dengan harga yang ditawarkan sebelumnya 54,20 per saham atau total 44 miliar dolar AS, setara Rp668 triliun. Dia mengatakan, ingin menyelesaikan akusisi Twitter pada akhir bulan ini, namun perusahaan tersebut tidak akan menerima jawaban ya. 

Dalam pengajuan ke pengadilan, orang terkaya dunia itu mengatakan, platform media sosial tersebut khawatir tentang kemungkinan teoretis dari kegagalan di masa depan dalam mendapatkan pembiayaan utang yang digunakan untuk membayar kesepakatan. Twitter menyatakan, mereka tidak percaya bahwa tawaran tersebut kembali datang. 

Twitter sebelumnya telah menggugat Musk pada Juli lalu. Pasalnya, Musk mencoba membatalkan rencana untuk mengakusisi perusahaan. 

Sementara itu, Musk telah meminta pengadilan menunda pertarungan hukum dengan Twitter. Musk mengatakan, litigasi tidak lagi diperlukan setelah dia secara mengejutkan menyatakan siap melanjutkan rencana akuisisi Twitter, sambil menunggu penerimaan pembiayaan dan mengakhiri pertempuran hukum.

"Tidak perlu pengadilan yang dipercepat untuk memerintahkan terdakwa melakukan apa yang sudah mereka lakukan," tulis pengacara Musk dalam sebuah pengajuan, dikutip dari BBC, Jumat (7/10/2022). 

"Namun, Twitter tidak akan menerima jawaban ya. Anehnya mereka bersikeras untuk melanjutkan litigasi ini, dengan ceroboh menempatkan kesepakatan dalam risiko dan berjudi dengan kepentingan pemegang saham mereka," imbuhnya.

Dalam pengajuannya ke Delaware Chancery Court pada Kamis (6/10/2022), Twitter menyatakan pihaknya menentang penangguhan litigasi. Mereka menyebut langkah seperti itu sebagai undangan untuk kerusakan dan penundaan lebih lanjut.

Twitter tidak mempercayai janji Musk. Twitter menyatakan, satu bank yang membantu membiayai kesepakatan telah bersaksi minggu ini bahwa mereka belum menerima pemberitahuan dari konglomerat itu tentang rencana untuk kembali melanjutkan rencana akuisisi.

"Terdakwa bisa dan harus tutup (kesepakatan) minggu depan. Sampai terdakwa berkomitmen untuk menutup (kesepakatan) seperti yang dipersyaratkan, Twitter berhak melanjutkan proses di pengadilan," bunyi pernyataan Twitter.

Sementara itu, Musk sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk membeli Twitter seharga 54,20 dolar AS per saham bulan April. Tapi mundur dari kesepakatan hanya beberapa minggu kemudian mengatakan dia khawatir bahwa akun spam di platform lebih tinggi dari yang diklaim Twitter.

Twitter akhirnya menggugat untuk memaksa Musk menyelesaikan kesepakatan. Dalam gugatannya, Twitter berargumen Musk khawatir tentang harga yang telah dia setujui untuk dibayar, setelah penurunan tajam saham teknologi, termasuk Tesla, perusahaan mobil listrik milikinya.

Musk akan diinterogasi pekan ini sebagai bagian dari persiapan persidangan, yang dijadwalkan dimulai 17 Oktober 2022. Namun menurut pengajuan pengadilan, persidangan tersebut ditunda hingga 28 Oktober untuk memungkinkan kesepakatan ditutup.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut