Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komentar Haru Erick Thohir usai Timnas Indonesia U-17 Ukir Sejarah di Piala Dunia U-17 2025
Advertisement . Scroll to see content

Erick Thohir Bocorkan 36 Event KTT G20 di Bali

Rabu, 29 Desember 2021 - 14:59:00 WIB
Erick Thohir Bocorkan 36 Event KTT G20 di Bali
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut akan ada 36 event yang akan digelar pada KTT G20 di Bali pada 2022 mendatang. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut akan ada 36 event yang akan digelar pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022 mendatang. Pemerintah saat ini tengah melakukan persiapan untuk menyambut kegiatan tersebut.

Erick menuturkan, 36 event itu nantinya berorientasi pada pemulihan ekonomi nasional dan lokal di kawasan tersebut. Sementara itu, dia memperkirakan terdapat ribuan delegasi dari negara-negara anggota forum kerja sama ekonomi global itu yang akan mengunjungi Bali. 

"Buat Bali dikasih G20 oleh Bapak Presiden, yang tadinya bukan di Bali, dikasih G20. Artinya apa? Ini akan ada event yang sangat besar yang diprioritaskan di Bali untuk supaya apa? Ekonomi Bali bangkit, jumlah eventnya 36 event. Yang datang ribuan, jadi kita harus bersiap-siap," ujar Erick, Rabu (29/12/2021). 

Mengutip data Kementerian Keuangan, sebagai Presidensi KTT G20, Indonesia mendapatkan kesempatan dalam menentukan desain arah kebijakan pemulihan ekonomi global. 

Adapun, dua arus isu utama yang dibahas kepala negara anggota KTT G20 meliputi Finance Track dan Sherpa Track. Finance Track terkait isu ekonomi dan keuangan, sementara Sherpa Track membahas lebih luas seperti perubahan iklim, perdagangan, energi, geopolitik, dan isu penting lainnya.

Pada Finance Track, agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia yang akan dibahas diantaranya, Exit strategy berupa global policy untuk melindungi negara-negara yang masih berupaya memulihkan perekonomian

Upaya mengatasi scarring effect yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan pada berbagai sektor

Lalu, standar pembayaran lintas batas negara dan prinsip-prinsip pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC). Kemudian, risiko iklim dan risiko transisi menuju ekonomi rendah karbon dan mengimplementasikan sustainable finance

Open banking untuk mendorong produktivitas serta mendukung ekonomi dan keuangan yang inklusif (Digital Financial Inclusion), kemudian perpajakan internasional. 

Pemerintah memandang, Presidensi G20 Indonesia 2022 bukanlah satu-satunya ajang untuk mengupayakan pemulihan ekonomi nasional dan membangkitkan perekonomian Indonesia. Namun, kerja sama membangun kolaborasi dan inovasi untuk mendukung transformasi ekonomi dan transformasi struktural pada berbagai sektor.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut