Eropa Setuju Batasi Harga Minyak Rusia 60 Dolar AS per Barel
LONDON, iNews.id - Uni Eropa (UE) telah menyetujui batas harga minyak mentah lintas laut Rusia di 60 dolar AS per barel. Kesepakatan ini dicapai beberapa hari sebelum larangan terhadap sebagian impor minyak diberlakukan.
Kesepakatan ini juga dicapai setelah Polandia memberikan dukungan. Adapun batas harga akan mulai berlaku paling cepat pada 5 Desember 2022.
Presiden Komisi Eropa Ursula von den Leyen mengatakan, kesepakatan ini menandai tonggak penting negara Barat menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin tanpa menambah tekanan pada ekonomi global.
"Hari ini, Uni Eropa, G7, dan mitra global lainnya telah sepakat untuk memperkenalkan batasan harga global untuk minyak lintas laut dari Rusia," kata von der Leyen, dikutip dari CNN Business, Sabtu (3/12/2022).
Dia menambahkan, kesepakatan batasan harga ini akan memperkuat sanksi terhadap Rusia, mengurangi pendapatan negara itu, dan menstabilkan pasar energi dengan memungkinkan operator di UE untuk mengirimkan minyak ke negara pihak ketiga dengan harga di bawah batas.
Seorang pejabat di UE mengatakan, 27 negara anggota UE sepakat menetapkan batas harga pada 60 dolar AS per barel pada Jumat (2/12/2022) waktu setempat. UE dan Amerika Serikat awal tahun ini setuju untuk menetapkan batas harga dan berjanji membahas detailnya pada awal Desember, namun ternyata menetapkan angka tersebut sulit.
Sebelumnya batasan harga yang dibahas antara 65 hingga 70 dolar AS per barel, namun dinilai tidak akan terlalu merugikan Kremlin. Pasalnya, minyak mentah Ural, patokan Rusia, telah diperdagangkan mendekati kisaran itu. Negara-negara UE seperti Polandia dan Estonia juga mendorong menurunkan kisaran tersebut.
"Perjanjian batas harga minyak hari ini adalah langkah ke arah yang benar, tetapi ini tidak cukup. Niatnya benar, penyampaiannya lemah," tulis Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu di Twitter.