Evergrande Cicil Utang Rp1,2 Triliun Kejutkan Pengamat China
BEIJING, iNews.id - Evergrande Group melakukan pembayaran bunga utang obligasi sebesar 83,5 juta dolar AS atau Rp1,2 triliun kepada pemegang obligasi internasional. Itu menunjukkan bahwa Evergrande berupaya keluar dari gagal bayar dan untuk menenangkan investor luar negeri.
Kendati demikian, hal ini mengejutkan sejumlah pengamat China yang memperkirakan Evergrande akan memprioritaskan kreditor lokal, pemasok, dan pembeli rumah yang menunggu perusahaan melunasi utangnya yang telah jatuh tempo. Kabar tersebut juga memicu reli mingguan terbesar dalam sejarah obligasi China sejak 2012.
Kreditor Evergrande masih bersiap untuk restrukturisasi utang lainnya. Adapun pembayaran obligasi Evergrande, yang datang pada akhir masa tenggang 30 hari, menandai putaran terbaru dalam drama utang senilai 860 miliar dolar AS dan menutupi sektor properti yang menyumbang sekitar seperempat dari output.
Direktur Eksekutif di BOC International Holdings Wu Qiong mengatakan, pembayaran itu terlihat seperti upaya untuk menghentikan krisis.
“Namun demikian, ini positif dan memberikan waktu yang dibutuhkan Evergrande untuk penjualan aset, memperkuat kasus dasar dari restrukturisasi yang teratur,” kata dia, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (24/10/2021).