Gapmmi Proyeksikan Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Capai 5 Persen di 2022
Pameran ini juga bertujuan untuk merespon permintaan terhadap makanan dan suplemen sehat yang meningkat, terutama dari kalangan konsumen global yang semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan.
"Ini pertama kalinya Fi Asia diselenggarakan dalam skala penuh secara tatap muka setelah tiga tahun dilakukan secara virtual. Selama tiga tahun terakhir, pelaku industri menghadapi sejumlah tantangan akibat pandemi. Hari ini, saya sangat meyakini bahwa pameran ini dapat diselenggarakan kembali secara tatap muka," kata Rungphech Chitanuwat.
Fi Asia 2022 adalah platform bagi para pelaku industri bahan baku makanan dan minuman untuk mendapatkan sumber bahan baku yang dapat diandalkan, berkelanjutan, dan efektif dari segi biaya, sekaligus membangun networking dengan berbagai pemasok bahan makanan dan minuman terkemuka.
Tahun ini Fi Asia akan hadir dengan 8 pavilions yaitu Natural Ingredients Pavilion, New Business Pavilion, Beverage Ingredients Pavilion, Thailand Pavilion, USA Pavilion dan yang terbaru India Pavilion, Malaysia Pavilion dan China Pavilion yang hadir secara hybrid.
Sementara Dewan Penasihat dan Ilmuwan Senior South East Asian Food and Agricultural Science and Technology–SEAFAST Center IPB, Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, mengatakan Indonesia adalah penghasil produk pertanian terbesar di dunia, dengan varian produk dan komoditas penting seperti kelapa sawit, beras, rempah-rempah, cengkeh, kayu manis, vanila, dan lainnya.