Garuda Indonesia Catat Pendapatan Kargo Sebesar Rp1,3 Triliun per Agustus 2021
Namun secara agregat pendapatan penumpang terkontraksi atau mengalami penurunan sebesar 73 persen secara tahunan (YoY) karena pandemi Covid-19.
"Penerbangan yang berjadwal mengalami penurunan sekitar 73 persen, dimana peningkatan yang tertinggi itu terjadi di Desember 2020 dari bulan-bulan sebelumnya. Dari April-Desember cukup berat bagi kami, namun SLF (Seat Load Factor) yang terakhir bila dibandingkan kuartal III dan kuartal IV mengalami peningkatan cukup baik," kata Prasetio.
Dia mengungkapkan, sepanjang pandemi Covid-19 yang berlangsung mulai Maret 2020, manajemen memperoleh opportunity atau peluang untuk meningkatkan pendapatan kargo dan dokumen pernerbangan berjadwal.
Prasetio menyebut, bila dibandingkan dengan SLF atau tingkat keterisian penumpang pada 2019, emiten mencatatkan peningkatan dari 40,9 persen menjadi 51,7 persen.
Editor: Jeanny Aipassa