GBK Jadi Aset Negara Termahal, Ini Alasannya

JAKARTA, iNews.id - Aset termahal di Indonesia adalah komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta Pusat. Total aset kawasan Stadion Utama GBK mencapai Rp348 triliun.
Direktur Barang Milik Negara (BMN) Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Encep Sudarwan mengatakan, nilai aset kawasan GBK setara dengan 3,3 persen dari total aset negara saat ini sebesar Rp10.467 triliun. Total aset bagunan GBK mencapai Rp3 triliun, sedangkan nilai aset tanahnya Rp345 triliun.
"Jadi nilai asetnya tertinggi di Indonesia karena lokasinya yang di pusat kota," kata dia, dikutip Minggu (18/12/2022).
Keseluruhan nilai aset GBK tercatat hingga Juli 2020 lalu. Artinya, ada kemungkinan nilai asetnya saat ini bertambah selama 2 tahun ini atau periode 2021-2022 karena adanya renovasi dan menambah beberapa gedung di dalam kawasan peninggalan presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Letaknya di kawasan pusat olahraga dan kegiatan lainnya yang sangat strategis membuat GBK menjadi kawasan mahal. Luas komplek GBK sendiri mencapai 279 hektare (ha) dan dikelola oleh Pusat Pengelolaan Kompleks GBK (PPK-GBK) dengan porsi 36,57 persen.
Pada 2012 silam, PPK-GBK melaporkan sisa kawasan GBK dikelola oleh Pengurus Besar dengan porsi 3,27 persen, kerja sama operasi (KSO) 2,51 persen, HGB perorangan 0,04 persen, HGB perusahaan 6,15 persen, instansi pemerintah 21,65 persen, dan build to transfer (BOT) 30,08 persen.
Adapun bangunan yang berada di GBK, di antaranya Stadion Utama GBK, Lapangan Panahan, Lapangan Sepak Bola ABC, Lapangan Hoki, Tennis Center Court, Stadion Madya GBK, Lapangan Basket Outdoor. Selain itu, Stadion Softball, Stadion Baseball, Lapangan Rugby, Lapangan Voli Pasir, dan beberapa gedung lain. Di samping itu, ada sejumlah bangunan yang masih dalam tahap konstruksi.
Editor: Jujuk Ernawati