Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Surabaya, Tersangka Peragakan 37 Adegan
Advertisement . Scroll to see content

Kenapa Banyak Crazy Rich di Surabaya? Ini Jawabannya

Minggu, 18 Desember 2022 - 07:36:00 WIB
Kenapa Banyak Crazy Rich di Surabaya? Ini Jawabannya
Kenapa banyak crazy rich di Surabaya? Ini jawabannya. Foto: Patung Sura dan Baya/Antara
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kota Surabaya disebut-sebut sebagai sarangnya crazy rich. Banyak konglomerat Indonesia tinggal atau berasal dari ibu kota Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini.  

Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta ini dikenal sebagai pusat bisnis, industri, perdagangan, dan pendidikan. Selain itu, kota berjuluk Kota Pahlawan itu pun menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian Jatim sekaligus kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut.

Warga Surabaya banyak yang masuk dalam kategori orang superkaya, bahkan hastag #crazyrichsurabayan sempat viral beberapa waktu lalu di media sosial. Julukan crazy rich Surabaya ditujukan untuk konglomerat-konglomerat asal Surabaya.

Beberapa konglomerat Surabaya itu, di antaranya Alexander Tedja, Tahir, Susilo Wonowidjojo, serta Wijono dan Hermanto Tanoko. Nah, dilansir dari berbagai sumber, berikut ini alasan kenapa banyak crazy rich di Surabaya:

1. PDRB Surabaya Tinggi

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surabaya pada 2017 lalu menyumbang nyaris seperempat persen dari perekonomian Jawa Timur. Sedangkan PDRB Jatim menyumbang sekitar 15 persen dari PDB nasional. Artinya, Surabaya merupakan salah satu penggerak perekonomian Indonesia.

Sementara pertumbuhan ekonomi di Surabaya pada tahun lalu juga melampaui kinerja Jawa Timur, bahkan nasional. Berdasarkan data BPS Kota Surabaya, nilai PDRB Kota Surabaya atas dasar harga berlaku pada tahun lalu mencapai Rp590,23 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp554,51 triliun dampak melandainya pandemi Covid-19 dan mulai pulihnya ekonomi.

Sementara pada kuartal III 2022, PDRB atas dasar  harga berlaku mencapai Rp700,59 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp447,54 triliun.

2. Letak Geografis Strategis

Letak geografis Surabaya yang jadi penghubung ke Indonesia timur disinyalir jadi alasan kenapa banyak konglomerat memilih tinggal di sana. Lokasi yang strategis ini menjadikan Surabaya cukup unggul di sektor perdagangan.

Perputaran uang di kota ini begitu deras. Wajar saja di Surabaya banyak pusat industri, sampai-sampai kota ini jadi salah satu kota industri terbesar di Indonesia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut