Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dana IPO Tembus Rp10,39 Triliun, 5 Calon Emiten Masih Antre
Advertisement . Scroll to see content

Hadirkan WEGE, PTBA, DSNG & BSDE, MNC Group Investor Forum 2022 Hari Ini Makin Cemerlang, Cek Link untuk Besok di Sini

Rabu, 16 Maret 2022 - 20:00:00 WIB
Hadirkan WEGE, PTBA, DSNG & BSDE, MNC Group Investor Forum 2022 Hari Ini Makin  Cemerlang, Cek Link untuk Besok di Sini
MNC Group Investor Forum hari ketiga, Rabu (16/3/2022), menghadirkan nara sumber dari PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Dharma Satya Nusantara Tbk, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

“Saat ini WEGE baru berusia 13 tahun namun hingga Desember 2021, project portofolio WEGE telah berhasil mencatatkan project value sebesar lebih dari Rp43 triliun. WEGE juga memiliki strategi untuk membangun rumah sakit, hingga tidak kurang sebanyak 18 rumah sakit telah terbangun pada tahun 2021. Hal ini menjadikan WEGE sebagai partner pilihan dalam pembangunan yang gesit dan cepat dengan mengedepankan teknologi modular, precept dan BIM untuk pembangunan secara massal,” jelas Nariman. 

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk Farida Thamrin mengatakan bahwa pada tahun 2021, PTBA berhasil meraih volume produksi tertinggi yaitu sebesar 30,0 mt atau meningkat 21 persen YoY dengan stripping ratio sebesar 4,7 kali atau dibawah target 5,1 kali. 

Dari sisi sales volume, PTBA mampu mencapai 28,4 mt batubara dengan volume ekspor sebesar 12,3 mt atau 43 persen. Existing customer PTBA berasal dari negara-negara besar, seperti China, Filipina dan Jepang mengalami peningkatan demand yang cukup signifikan.

“Pada tahun 2021, Net Profit juga meningkat cukup tajam dan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah PTBA, yakni sebesar Rp7,9 triliun atau 231 persen YoY dan EBITDA sudah mencapai double digit dibandingkan 5 tahun ke belakang. Pada tahun 2022, PTBA memiliki target berupa production volume sebesar 36,4 mt; railway volume sebesar 31,5 mt, serta sales volume sebesar 37,1 mt,” ungkap Farida.

Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo memaparkan DSNG telah melantai di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2013. Kontribusi utama pendapatan DSNG didominasi oleh kelapa sawit, dimana sebesar 81% pendapatannya berasal dari kelapa sawit. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut