Harga Minyak Mentah Naik Tipis, Brent Sentuh Level Tertinggi sejak April 2024
Sementara itu, Analis PVM, Tamas Varga menyebut penurunan harga minyak yang terjadi sebelumnya diperkirakan tidak akan bertahan lama mengingat pelemahan dolar dan prospek permintaan bahan bakar AS.
Pada hari Kamis, Reuters melaporkan bahwa produsen minyak Rusia, Rosneft dan Lukoil akan mengurangi ekspor minyak dari pelabuhan Laut Hitam Novorossiisk pada bulan Juli, menurut dua sumber yang mengetahui rencana pemuatan.
Sementara itu, Saudi Aramco memangkas harga minyak mentah Light Arab yang akan dijual ke Asia pada bulan Agustus menjadi 1,80 dolar AS per barel di atas rata-rata Oman atau Dubai.
Potensi penurunan harga di Asia, yang menyumbang sekitar 80 persen ekspor minyak Saudi, menggarisbawahi tekanan yang dihadapi oleh produsen OPEC karena pasokan non-OPEC terus meningkat, sementara perekonomian global menghadapi hambatan.
Bank Swiss, UBS memperkirakan minyak mentah Brent akan menyentuh level 90 dolar AS per barel pada kuartal ini. Hal ini didorong pengurangan produksi OPEC+ dan proyeksi penurunan persediaan minyak.
Editor: Aditya Pratama