Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Terbitkan PP Pelaporan Keuangan, Perkuat Transparansi dan Integrasi Sistem Lintas Sektor
Advertisement . Scroll to see content

Harga Singkong di Lampung Terjun Bebas jadi Rp1.000 per Kg gegara Impor, Petani Menjerit

Sabtu, 25 Januari 2025 - 16:11:00 WIB
Harga Singkong di Lampung Terjun Bebas jadi Rp1.000 per Kg gegara Impor, Petani Menjerit
Petani di Lampung melakukan aksi demonstrasi karena harga singkong yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. (Foto: Ilustrasi/Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Petani di Lampung melakukan aksi demonstrasi karena harga singkong yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Harga singkong diketahui turun hingga mencapai Rp1.000 per kilogram (kg)

Sebagai informasi, ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Lampung menggeruduk pabrik pengolahan tapioka pada Kamis (23/1) lalu. Mereka menuntut agar perusahaan segera menerapkan harga singkong sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang disepakati, yaitu Rp1.400 per kg. 

Menurut kajian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), impor tapioka menjadi salah satu penyebab rendahnya harga beli singkong di Provinsi Lampung. 

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan singkong yang bertumpuk dan menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa petani tengah kebingungan karena harga singkong di Lampung turun drastis.

"Yang terhormat Pak Presiden Prabowo Subianto, di Lampung lagi melimpah ruah singkong, terus petani udah menjerit dari tujuh bulan harga turun, turun, turun, sampai kami demo, perusahaan juga tidak mengindahkan peraturan gubernur," ujar seseorang di video tersebut.

Dia pun meminta Presiden Prabowo untuk menyaksikan dan mendengarkan langsung keluhan dari para petani mengenai harga singkong yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut