Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Ogah APBN Tanggung Utang Whoosh: Kalau Saya Mending Nggak Bayar
Advertisement . Scroll to see content

Holding BUMN Pangan Catat Pendapatan Rp6,6 Triliun di Semester I 2022

Minggu, 14 Agustus 2022 - 14:42:00 WIB
Holding BUMN Pangan Catat Pendapatan Rp6,6 Triliun di Semester I 2022
Holding BUMN Pangan atau ID Food mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp6,2 triliun di semester I 2022. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Holding BUMN Pangan atau ID Food mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp6,2 triliun di semester I 2022. Perolehan ini setara 93 persen dari anggaran 2022 sebesar Rp6,6 triliun. 

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, tercatat kinerja keuangan konsolidasi semester I 2022 sebesar 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

"Capaian kinerja keuangan konsolidasi Holding BUMN Pangan hingga semester I 2022, pendapatan mencapai Rp6,2 triliun atau setara 93 persen dari anggaran 2022 sebesar Rp6,6 triliun. Dengan demikian kinerja pendapatan hingga Semester I/2022 capai 16 persen year-on-year," ujar Frans, Minggu (14/8/2022).

Adapun kontribusi perolehan pendapatan ditopang dari tiga sektor utama, di antaranya gula sebesar Rp1 triliun, diikuti dengan sektor perdagangan retail dengan kontribusi Rp3 triliun, lalu sektor peternakan sekitar Rp1,3 triliun.

Untuk diketahui, pada Juli tahun ini, ID Food melalui Kementerian BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp4,6 triliun. Anggaran tersebut berasal dari APBN tahun anggaran 2023.

Dana segar itu nantinya digunakan manajemen untuk mendanai investasi hingga perbaikan struktur keuangan anggota Holding. Frans mencatat pada tahun depan holding pangan mengajukan dua penyertaan modal yang terdiri dari PMN tunai sebesar Rp2 triliun dan PMN nontunai sebesar Rp2,6 triliun.

Di sisi lain, sepanjang 2022-2024 ID Food akan mengeksekusi sejumlah aksi korporasi. Dua diantaranya perampingan beberapa anak perusahaan hingga divestasi aset anak usaha. 

“Langkah-langkah transformasi pengembangan bisnis ini ditargetkan mulai tahun 2022 ini hingga tahun 2024, selain itu juga akan lakukan perampingan beberapa anak Perusahaan atau divestasi,” kata dia.

Transformasi, lanjut Frans, bertujuan memajukan industri pangan dalam negeri. Upaya ini untuk menuju swasembada pangan nasional “Kami telah menyiapkan langkah transformasi lanjutan sebagai upaya memajukan pangan meliputi beberapa sektor,” ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut