Holding BUMN Tambang, Dirut PT Timah: Tidak Ada Perubahan Kebijakan
JAKARTA, iNews.id - Setelah resmi menjadi anggota holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertambangan, PT Timah tetap menjalankan fungsi dan tugas sebagaimana mestinya. Kantor pusat dan kebijakan utama perusahaan yang berkaitan dengan kinerja tetap sama atau tak mengalami perubahan.
"Tidak ada yang berubah, kantor pusat PT Timah tetap di Pangkal Pinang. Tidak ada perubahan kebijakan sama sekali," kata Direktur Utama Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani saat konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Dengan terbentuknya holding tambang ini, ia melihat tidak akan mengganggu kinerja perusahaan. Perubahan hanya di kepemilikan saham yang dulu dimiliki negara langsung, kini dimiliki negara melalui saham dwi warna dan saham kepimilikan tidak langsung oleh PT Inalum yang 100 persen dimiliki oleh pemerintah.
Ia menegaskan, tidak ada perubahan kontrol ataupun perubahan kendali karena negara tetap berkuasa penuh terhadap Timah. Selain itu juga tidak ada perubahan kebijakan penambangan dan kebijakan perusahaan yang mengubah sistem secara struktural.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, komitmen kami untuk masyarakat Bangka Belitung tetap tinggi," katanya.
Sementara itu, pihaknya sedang melakukan evaluasi rencana ekspansi di beberapa lokasi. Walaupun belum bisa menyampaikan detailnya, pihaknya ingin PT Timah menjadi lebih besar dan lebih sehat di masa yang akan datang.
Ada sebanyak kurang lebih 4,9 miliar lembar saham Seri B milik PT Timah atau 65% dialihkan kepada Inalum sebagai tambahan penyertaan modal negara. Kemudian saham seri A PT Timah yang merupakan saham pengendali tetap dimiliki negara.
Pembentukan Holding BUMN lndustri Pertambangan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan pendanaan, pengelolaan sumber daya alam mineral dan batubara, peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi dan meningkatkan kandungan lokal, serta efisiensi biaya dari sinergi yang dilakukan.
"Efisiensi akan menciptakan kinerja keuangan menjadi Iebih baik. Dengan bersatu, kemampuan skill SDM juga membaik karena kami akan sharing knowledge," kata Riza.
Editor: Ranto Rajagukguk