IMF-Ukraina Capai Kesepakatan Pinjaman Senilai Rp238 Triliun
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan, pendanaan itu akan membantu negara membiayai semua pengeluaran kritis dan memastikan stabilitas ekonomi makro dan memperkuat interaksi Ukraina dengan mitra internasional lainnya.
Sementara Menteri Keuangan AS Janet Yellen, yang melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada bulan lalu, mengatakan bahwa program IMF yang ambisius dan dikondisikan dengan tepat sangat penting untuk mendukung upaya reformasi Ukraina.
Sekadar informasi, AS adalah pemegang saham terbesar IMF dan penyumbang uang terbesar ke Ukraina. Presiden AS Joe Biden awal tahun ini mengumumkan memberikan bantuan militer AS ke Ukraina dengan nilai hampir setengah miliar dolar AS. Ini di atas dana yang dihabiskan oleh Kongres pada 2022, sebesar 112 miliar dolar AS.
Bantuan militer untuk Ukraina, seperti untuk membeli drone, tank, rudal, dan sistem amunisi lainnya serta pelatihan, logistik, dan dukungan intelijen. Uang terus mengalir ke dalam konflik dari seluruh dunia sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara itu, IMF pada pekan lalu menyatakan dewan eksekutifnya telah menyetujui perubahan aturan untuk memungkinkan pendanaan bagi negara-negara yang menghadapi ketidakpastian sangat tinggi. Tanpa menyebut Ukraina, dikatakan bahwa tindakan itu diterapkan pada negara-negara yang mengalami guncangan eksogen di luar kendali otoritas negara dan jangkauan kebijakan ekonomi mereka.
Editor: Jujuk Ernawati