Indonesia Sasar Ekspor Produk Farmasi hingga Otomotif ke Mozambik

JAKARTA, iNews.id - Indonesia dan Mozambik kini mempunyai perjanjian perdagangan PTA (Preferential Trade Agreement). Hubungan perdagangan kedua negara diharapkan akan terus meningkat.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan, Indonesia bisa menikmati keuntungan berlipat dengan adanya Indonesia-Mozambique FTA. Selain memperluas akses pasar, Mozambik bisa menjadi pintu masuk bagi produk RI di Afrika bagian Selatan dan Tengah.

Baca Juga

IMF Ramal Ekonomi AS Melambat pada Akhir 2025

"Peluang pasarnya besar sekali. Bukan hanya di Mozambik itu sendiri, tetapi diharapkan akan meluas ke negara di sekitarnya. Jadi ini semacam pintu masuk. Jika memungkinkan kita bisa juga ke depan membuka perjanjian dengan negara sekitar Mozambik," katanya, Kamis (18/2/2021).

Mozambik, kata Wamendag, memiliki penduduk 30,37 juta jiwa. Selama ini, produk asal Indonesia yang masuk negara itu didominasi CPO, asam lemak, sabun, dan kertas. Produk itu diprediksi akan semakin banyak seiring hadirnya perjanjian FTA.

"Salah satu yang disasar adalah produk farmasi, alas kaki, furnitur, otomotif dan lain-lain. Untuk produk farmasi misalnya, Indonesia menikmati keuntungan bea masuk yang sebelumnya 40 persen menjadi 0 persen," katanya.