Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026
Advertisement . Scroll to see content

Inflasi Indonesia 5,51 Persen, Menko Airlangga: Lebih Baik dari AS, Eropa, hingga Turki

Senin, 20 Februari 2023 - 13:32:00 WIB
Inflasi Indonesia 5,51 Persen, Menko Airlangga: Lebih Baik dari AS, Eropa, hingga Turki
Menko Perekonomian Airalngga Hartarto. Foto: Antara
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan inflasi Indonesia lebih baik dibandingkan sejumlah negara, antara lain Amerika Serikat (AS), Eropa, hingga Turki.

Menurut dia, angka inflasi di tahun 2022 lebih rendah dari perkiraan. Secara year-on-year (yoy) angka inflasi tercatat sebesar 5,51 persen dibandingkan dengan konsensus forecast sebesar 6,5 persen pasca penyesuaian harga BBM di September 2022.

"Realisasi inflasi Indonesia juga relatif lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Beberapa negara di Eropa di atas 9 persen dan di Amerika Serikat (AS) sekitar 8 persen," ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) secara virtual di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Dia mengatakan, beberapa negara mengalami angka inflasi yang ekstrim. Misalnya seperti Argentina dan Turki, semuanya dengan angka inflasi di atas 50 persen. 

Kemudian, perkembangan tersebut tidak terlepas dari usaha ekstra yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah, Bank Indonesia (BI), dan beberapa mitra strategis TPIP maupun TPID.

"Kami juga mengapresiasi dari Gubernur BI, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan kementerian terkait dengan kerjasamanya. HL TPIP merupakan agenda strategis untuk mencapai capaian 2023, terutama menghadapi hari besar keagamaan nasional Lebaran dan Idul Fitri," tambah Airlangga. 

Dia juga menyebutkan sejumlah strategi pemerintah untuk mencapai target inflasi 3±1 persen di tahun 2023 sesuai dengan APBN.

"Antara lain dengan memperkuat kebijakan dan menjaga stabilitas makroekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Yang tadi juga dibahas terkait dengan volatile foods, utamanya di hari besar keagamaan dan secara khusus kita berbicara mengenai ketersediaan beras dan targetnya untuk volatile foods adalah di kisaran 3-5 persen," tutur Airlangga.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut