Ini 3 Alasan Bupati Meranti Sebut Kemenkeu Diisi Iblis, Nomor 2 Terkait Sri Mulyani
JAKARTA, iNews.id - Bupati Meranti, Muhammad Adil, menjadi sorotan publik dengan sejumlah pernyataannya yang kontroversial. Salah satunya, Adil menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diisi iblis.
Ternyata, sebutan Adil terhadap Kemenkeu yang tergolong kasar itu, dipicu oleh 3 alasan ini:
1. Pembagian DBH Minyak
Adil mengaku tidak puas dengan pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) minyak kepada Kabupaten Meranti yang dinilai tak sesuai dengan hasil pengeboran minyak di wilayah kabupaten tersebut.
Dia membeberkan, saat ini terdapat sebanyak 222 sumur minyak di Meranti yang produksinya hampir 8.000 barel per hari. "Tapi DBH minyak yang diterima hanya Rp114 miliar. Bahkan angka ini sudah memperhitungkan penambahan 13 sumur di tahun ini dan 19 sumur lagi di 2023 dengan target produksi hingga 9.000 barel per hari," ujar Adil, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia, dikutip di Jakarta, Senin (12/12/2022).
2. Tak Digubris Sri Mulyani
Adil mengungkapkan bahwa dia sudah berupaya mempertanyakan pembagian DBH minyak yang digelontorkan Kemenkeu ke Kabupaten Kepulauan Meranti dengan cara menyurati Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati.