Ini 3 Penyebab Zoom Bakal PHK 1.300 Karyawan
2. Pendapatan dan Laba Turun
Zoom, platform konferensi video yang booming selama masa lockdown akibat pandemi Covid-19 itu, mengalami pertumbuhan pendapatan yang lambat pada 2022, seiring pembukaan lockdown di berbagai negara karena turunnya kasus Covid-19.
Analis memperkirakan pendapatan Zoom hanya meningkat 6,7 persen di 2022, setelah lonjakan pendapatan lebih dari empat kali lipat dan laba yang melesat sembilan kali lipat pada tahun 2021. Laba Zoom diperkirakan turun 38 persen pada tahun 2022.
3. Merekrut Banyak Pekerja
Zoom telah merekrut banyak pekerja untuk memenuhi permintaan konferensi video yang melonjak selama masa pandemi Covid-19 seiring pembatasan aktivitas dan pemberlakuan work from home, terutama di tahun 2020 dan 2021.
Namun dengan pemulihan pandemi Covid-19 saat ini, Zoom bergabung dengan sejumlah perusahaan teknologi lainnya yang terpaksa harus memangkas karyawan karena beban biaya operasional dan pencadangan untuk mengantisipasi resesi.
"Kami bekerja tanpa lelah, tetapi kami juga membuat kesalahan. Kami tidak menghabiskan waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi," kata Eric Yuan.