Ini Deretan Ancaman dari Aplikasi Temu asal China Terhadap UMKM RI, Apa Saja?
"Bagi UMKM seller, Temu menghadirkan produk yang dikirim langsung dari pabrik di China ke konsumen, penjual di Indonesia tidak akan menjadi bagian dari transaksi," katanya.
Tak cuma itu, kata Fiki, kehadiran aplikasi Temu juga dapat menutup 97 persen tenaga kerja lokal, khususnya di sektor UMKM Indonesia. Sebab, penjualan di Indonesia bisa kalah bersaing dengan China.
"Kemudian bagi tenaga kerja, 117 juta orang atau 97 persen tenaga kerja nasional ada di sektor UMKM jika produk konveksi dari China masuk, maka designer, tukang jahit, tukang bordir, dan tukang pewarna kain, tidak akan dapat apa-apa," ucapnya.
Terakhir, dampak masuknya aplikasi Temu bagi konsumen di Indonesia juga berujung negatif. Fiki menjelaskan berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pengguna aplikasi Temu di Amerika Serikat, kualitas produk yang dibeli lebih buruk, serta seringnya pemotongan saldo tanpa sepengetahuan pembeli.
"Temu juga merugikan bagi konsumen. Seperti keterangan pengguna di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, banyak yang mengeluhkan kualitas barang yang buruk dan ada pemotongan saldo tanpa sepengetahuan mereka," kata Fiki.
Editor: Puti Aini Yasmin