Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PBB Nobatkan Jakarta sebagai Ibu Kota Terpadat di Dunia 2025
Advertisement . Scroll to see content

Ini Klaster Ekonomi yang Akan Dikembangkan di Ibu Kota Baru

Rabu, 26 Januari 2022 - 14:37:00 WIB
Ini Klaster Ekonomi yang Akan Dikembangkan di Ibu Kota Baru
Kementerian PPN/Bappenas menyebut terdapat beberapa klaster ekonomi yang akan dikembangkan di IKN Nusantara, teknologi bersih hingga energi rendah karbon. (Foto: Twitter Presiden Jokowi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, Nusantara diharapkan dapat menjadi pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Kementerian PPN/Bappenas menyebut terdapat beberapa klaster ekonomi yang akan dikembangkan di IKN.

"Klaster pertama adalah industri teknologi bersih, klaster yang kedua adalah farmasi terintegrasi, ketiga industri pertanian berkelanjutan, keempat ekowisata, kelima bahan kimia dan produk kimia, dan ke enam klaster energi rendah karbon," ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar dalam Indonesia Economic Outlook 2022 HIPMI, Rabu (26/1/2022).

Amalia menjelaskan, dari enam klaster tersebut akan di dukung oleh dua klaster penunjang, yaitu industri 4.0 dan pendidikan abad 21 atau advance education.

"Karena diharapkan dalam jangka panjang IKN ini akan menjadi economic super hub, dimana ini akan menjadi satu penggerak dan menciptakan economic domestik value change yang akan memperkokoh resiliensi ekonomi Indonesia," kata dia.

Dia menyebut, IKN Nusantara nanti akan di dorong oleh pengembangan manufacture active pharma ingredients. Sebab, menurutnya di Kalimantan memiliki bahan baku yang cukup besar.

Nantinya, produksi tersebut akan menghasilkan bahan baku untuk pabrik obat yang ada di Pulau Jawa saat ini. Akhirnya, hal tersebut bisa menghilangkan produk impor yang saat ini kerap digunakan pabrik obat di Pulau Jawa.

"Sehingga akan terjadi keterkaitan ekonomi yang lebih baik antara Kalimantan Timur dan Pulau Jawa," ucapnya.

Amalia menjelaskan, dalam jangka panjang PDB di Kalimantan akan berumbuh lima sampai empat kali lipat dari PDB saat ini dan lapangan kerja yang tercipta diprediksi akan mencapai tiga juta di Kalimantan Timur.

"Pemindahan ibu kota ini merupakan ruang besar bagi seluruh pihak melakukan investasi jangka menengah dan panjang," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut