Investor Pertanyakan Nasib Pembangunan IKN setelah 2024, Begini Penjelasan Kepala Otorita
JAKARTA, iNews.id - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Bambang Susantono menegaskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak hanya membangun pusat pemerintahan. Hal tersebut diungkapkan untuk menjawab pertanyaan banyak investor yang melirik proyek ibu kota baru, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Bambang menyebut, tidak sedikit investor IKN bertanya nasib Ibu Kota Nusantara setelah 2024 atau pascapergantian presiden.
"Banyak yang menanyakan tentang 2024, bagaimana kelanjutan setelah 2024? Investor banyak menanya itu," ujar Bambang dikutip dari salah satu acara televisi, Sabtu (30/7/2022).
Bambang menegaskan, pembangunan IKN Nusantara bukan hanya memindahkan pusat pemerintahan saja, namun nantinya juga sekaligus membangun ekosistem kehidupan di dalamnya.
"Kita menjawabnya, kita membangun kota bukan hanya membangun pusat pemerintahan. Dimana kota itu adalah kota yang utuh, kota yang layak huni dan disitu nanti akan ada keseluruhan fasilitas sebagai suatu kota yang memang nantinya akan memanjakan warganya," kata dia.
Lebih lanjut, Bambang memastikan pembangunan ibu kota baru akan sesuai dengan target yang sudah direncanakan. Pasalnya, lahan untuk pembangunan ibu kota baru sudah tersedia dari segi dana pun APBN sudah menganggarkannya setidaknya hingga 2024.
"Kalau kita membangun real estate lahan itu kan harus dibebaskan, ini sudah ada, apalagi KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan)," ucapnya.
Bambang menjelaskan, pada pembangunan tahap awal yang dilakukan juga hanya seluas 900 hektare dari 256.000 hektare luas lahan.
"Dimana keluasannya 256.000, tapi yang akan kita bangun mungkin sampai 2024 hanya 900 hektare tetapi lengkap sebagai feature sebagai sebuah kota yang layak huni dan itu sudah berjalan," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama