Jaga Lingkungan, Penampang Kayu Merbau Ekspor Diusulkan Diperluas
"Kontribusi volume kayu Merbau ini persentasenya sebenarnya relatif kecil dibanding dengan non Merbau," katanya.
Kayu yang berasal dari hutan Papua dan Maluku tersebut menjadi primadona dalam bisnis kayu. Sementara Serikat Internasional Konservasi Alam (IUCN) menempatkan kayu dari Pohon Merbau itu ke dalam kategori rentan sejak 1998.
Saat ini, luas penampang kayu untuk Meranti ditetapkan 4.000 mm2 sementara Merbau 10.000 mm2. "Ini bisa ditingkatkan jika kita menyetujui menjadi 15.000 mm2," kata Nani.
Menurut dia, perluasan ukuran penampang kayu bisa meningkatkan efisiensi pemanfaatan kayu hutam alam dan mendorong peningkatan produksi pelaku usaha. Selain itu, ketersediaaan bahan baku bagi UKM berupa produk kayu gergajian bisa meningkat dari 33 persen menjadi 45 persen.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita khawatir perluasan ukuran penampang kayu yang terlalu besar mengganggu ketersediaan bahan baku dan daya saing dari industri hilir. Pasalnya, daya saing industri di dalam negeri masih kalah bila dibandingkan negara lain.
"Karena rata-rata bunga bank di negara pesaing kurang 6 persen sementara di Indonesia 10 persen, dan masalah yang utama dalam industri kita adalah mesin peralatan di negara pesaing jauh lebih modern sehingga lebih efisien," tuturnya.
Editor: Rahmat Fiansyah