Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Tegaskan Pemberian 1,4 Juta Ha Hutan Adat, Dialokasikan 4 Tahun ke Depan
Advertisement . Scroll to see content

Jelang Debat Cawapres: Pegiat Lingkungan Soroti Penambangan Nikel hingga Food Estate

Minggu, 21 Januari 2024 - 18:18:00 WIB
Jelang Debat Cawapres: Pegiat Lingkungan Soroti Penambangan Nikel hingga Food Estate
Pegiat lingkungan berharap pada Debat Cawapres nanti malam muncul gagasan baru dari masing-masing kontestan terkait sumber daya alam hingga lingkungan hidup. (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

Dia mengungkapkan, perlunya standar operasional prosedur (SOP) dan standar yang memenuhi safeguarding lingkungan, masyarakat adat dan lokal.

“How-nya ini harus melibatkan best practices yang sudah terjadi di lapangan, dengan melibatkan banyak diskusi serta partisipasi masyarakat sipil," tuturnya.

Menurutnya kebijakan apapun harus berdasarkan bukti, riset dan data. Dia mencontohkan, jangan hanya bagi-bagi susu sapi gratis tanpa riset. Padahal, stunting bukan dikarenakan kurangnya susu sapi yang menurut Mardiyah mengabaikan banyak riset dan kampanye Air Susu Ibu (ASI).

Sementara itu, pegiat lingkungan Innandya Irawan, menilai kegagalan food estate di Kalimantan Tengah yang bermula dari penggundulan hutan dan penanaman tanaman pangan yang tidak cocok dengan kondisi tanah. Hal ini justru memicu carbon emission dan membuat banjir kawasan sekitar.

Menurutnya, hal tersebut jelas merugikan masyarakat adat secara langsung. Dia mempertanyakan solusi para paslon. 

“Bagaimana justifikasi dan ramifikasi dari rencana yang salah kaprah ini?” kata dia.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut