Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penipu Berkedok Trading Kripto Ngaku Profesor dari AS, Singgung Pasar Saham bakal Runtuh
Advertisement . Scroll to see content

Kebangkrutan FTX Disebut Bisa Jadi Sinyal Kematian Kripto

Senin, 14 November 2022 - 07:30:00 WIB
Kebangkrutan FTX Disebut Bisa Jadi Sinyal Kematian Kripto
Kebangkrutan FTX disebut bisa jadi sinyal kematian kripto. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Lalu apa yang terjadi pada trader kripto di platform FTX jika runtuh?

"Hal pertama yang perlu dilakukan trader sekarang adalah memahami kewajiban hukum yang dimiliki oleh pertukaran kripto kepada mereka, dan apakah aset mereka disimpan dengan aman," ujar Royal.

Seperti banyak pertukaran kripto lainnya, ahli strategi produk aset digital di MarketVector Indexes Martin Leinweber mengatakan, perlindungan asuransi FTX hanya menangani peristiwa kriminal tertentu seperti pencurian atau penipuan. 

"Tidak ada perlindungan asuransi hanya karena pertukaran (kripto) gagal. Jika tidak ada bailout, deposan di FTX bisa kehilangan segalanya," ujarnya.

Kejatuhan FTX, kata dia, akan mengguncang pasar kripto yang lebih luas, mengirim Bitcoin dan mata uang kripto lainnya ke posisi terendah dua tahun.

Adapun harga Bitcoin berkisar sekitar 17.000 dolar AS pada 11 November, turun dari 20.000 dolar AS pada 8 November dan jauh di bawah harga puncak sekitar 68.000 dolar AS yang dicapai pada November 2021.

"Dengan pengecualian yang disebut stablecoin, harga kripto didukung sepenuhnya oleh keyakinan akan masa depan mereka, bukan oleh dasar fundamental apa pun seperti aset atau arus kas," ucap Royal.

Itu artinya nilai kripto semata-mata bergantung pada apa yang bersedia dibayar seseorang untuk itu. Itulah sebabnya harganya bisa berfluktuasi dan penurunannya tidak menentu.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut