Kementerian Koperasi dan UKM saat ini tengah bekerja sama dengan para petani dari Kabupaten Sumedang mengembangkan pilot project budidaya kacang koro pedang yang telah dimulai sejak akhir Januari 2022. Dengan pengembangan tersebut, diharapkan kacang koro pedang nantinya bisa menjadi salah satu komoditas strategis penunjang ketahanan pangan di Indonesia.
30.000 Perajin Tahu Tempe Setop Produksi akibat Harga Kedelai Tak Stabil
Teten menargetkan pada tahun ini akan tertanam kacang koro pedang di lahan seluas 100 ha di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Setelah pilot project berlangsung, pada tahun depan akan dilakukan scalling up terhadap penanaman kacang koro pedang karena Kabupaten Sumedang memiliki potensi lahan hampir 1.000 ha yang dapat digunakan.
"Jadi nanti setelah ini ditanami, akan diserap oleh koperasi yang akan menjadi offtaker. Jadi ada kepastian bagi petani bahwa yang mereka tanam akan terserap. Peran koperasi sebagai offtaker pertama dari para petani kacang koro juga dapat menjadi jawaban untuk pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) kluster yang dapat diakses oleh para petani," ujar Teten.
Dia menambahkan, jika Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) mau menyerap kacang koro pedang hasil produksi para petani, maka akan terjadi peningkatan produksi dari komoditas ini. Bahkan, diprediksi kacang koro pedang dapat mensubstitusi 60 persen kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu.
"Kalau Gapoktindo mau menyerap kacang koro produk petani. Pasti petani juga akan bergairah meningkatkan produksinya. Setidaknya kacang koro dapat mengganti 60 persen kedelai untuk tempe," ucap dia.
Editor: Jujuk Ernawati
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku