Kejatuhan 11 Miliarder Paling Dramatis, Nomor 10 Berakhir Tragis
Kekayaan bersih terbesar: 3,3 miliar dolar AS pada 2015
Estimasi kekayaan bersih sekarang: tidak ada
Pengusaha dan investor industri farmasi John Kapoor adalah pendiri, CEO, dan ketua produsen opioid Insys Therapeutics. Pada Oktober 2017, Kapoor ditangkap dan didakwa berkonspirasi menyuap dokter untuk meresepkan obat semprot fentanil Subsys milik perusahaan, yang dirancang untuk meredakan nyeri terkait kanker kepada pasien yang tidak membutuhkannya.
Insys menyatakan bangkrut dan menutup operasinya pada 2019. Pengusaha kelahiran India, yang keluar dari peringkat miliarder Forbes itu, hanya beberapa bulan setelah penangkapannya, menerima hukuman penjara lima setengah tahun pada 2020 setelah hakim memutuskan dia dan empat eksekutif Insys lainnya bersalah atas konspirasi pemerasan.
Menurut Biro Penjara Federal, dia baru akan dibebaskan pada Agustus 2024.
Kekayaan bersih terbesar: 4,5 miliar dolar AS pada 2015
Estimasi kekayaan bersih sekarang: nol
Salah satu pendiri Theranos, Elizabeth Holmes, pernah terkenal di dunia teknologi karena mengembangkan perangkat yang dia klaim akan merevolusi pengujian darah dengan hanya menggunakan satu atau dua tetes darah dari ujung jari seseorang.
Pada 2015, jebolan Universitas Stanford ini menjadi perempuan mandiri terkaya di Amerika. Setahun kemudian, Forbes menurunkan perkiraan kekayaan bersihnya menjadi nol, setelah teknologinya terbukti tidak dapat diandalkan dan karena perusahaan tersebut menghadapi banyak penyelidikan dari agen federal.
Pada 2018, dia didakwa melakukan penipuan wire. Kasus tersebut disidangkan pada 2021. Selama persidangannya, Holmes mencoba menyalahkan mantan pacarnya dan mantan presiden dan chief operating officer Theranos, Ramesh "Sunny" Balwani. Namun, juri menghukum Holmes atas empat tuduhan menipu investor pada Januari 2022.
Dia dijatuhi hukuman lebih dari 11 tahun penjara pada November 2022. Balwani juga dinyatakan bersalah, dan menghadapi hingga 20 tahun penjara karena penipuan dan konspirasi untuk melakukan penipuan.
Kekayaan bersih terbesar: 30 miliar dolar AS pada 2012
Estimasi kekayaan bersih sekarang: tidak ada
Pengusaha minyak dan gas Brasil Eike Batista pernah mengatakan kepada Forbes bahwa dia akan menjadi orang terkaya di dunia. Pada awal 2012, Batista memiliki kekayaan sekitar 30 miliar dolar AS karena harga perusahaan energinya yang diperdagangkan secara publik, di bawah perusahaan induk EBX Group, melonjak.
Namun dalam setahun, di tengah kegagalan memenuhi target produksi dan finansial, kerajaan energinya mulai runtuh. Perusahaan minyak andalannya OGX telah melebih-lebihkan cadangan minyak. OGX mengajukan kebangkrutan pada 2013 setelah gagal membayar obligasi senilai 45 miliar dolar AS, menandai kegagalan perusahaan terbesar dalam sejarah Amerika Latin.
Batista dijatuhi hukuman 30 tahun penjara pada 2018 karena menyuap mantan Gubernur Rio de Janeiro Sergei Cabral sebesar 16,5 juta dolar AS sebagai imbalan atas kontrak negara. Dia dilaporkan tinggal di rumahnya di bawah tahanan rumah.