Kekayaan Miliarder Kripto Amblas dalam Beberapa Minggu, CEO Binance Paling Besar
NEW YORK, iNews.id - Sejumlah miliarder kripto kehilangan banyak kekayaannya dalam beberapa minggu. Hal ini terjadi setelah aksi jual mata uang digital.
Pendiri Coinbase Global Inc Brian Armstrong yang memiliki kekayaan sebesar 13,7 miliar dolar AS pada November tahun lalu, turun menjadi 8 miliar dolar AS pada akhir Maret 2022. Namun menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaannya sekarang tersisa 2,2 miliar dolar AS setelah aksi jual mata uang digital dari Bitcoin ke Ether memicu penurunan tajam dalam nilai pasar Coinbase, pertukaran kripto terbesar di AS.
Saham perusahaan telah merosot 84 persen sejak hari pertama perdagangan mereka pada April 2021, ditutup pada Rabu (11/5/2022) di 53,72 dolar AS setelah perusahaan memperingatkan volume perdagangan dan pengguna transaksi bulanan diperkirakan akan lebih rendah pada kuartal II dibanding kuartal sebelumnya.
Ini menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Coinbase untuk menahan penurunan tajam dalam harga kripto, memaksa Armstrong menggunakan Twitter untuk membela perusahaan.
"Tidak ada risiko kebangkrutan bahkan di tengah peristiwa 'angsa hitam' dan dana pengguna aman," kata Armstrong, dikutip dari Bloomberg, Kamis (12/5/2022).
Selain Armstrong, ada Michael Novogratz, CEO merchant bank kripto Galaxy Digital, yang kekayaannya anjlok menjadi 2,5 miliar dolar AS dari 8,5 miliar dolar AS pada awal November 2021. Dia telah menjadi juara TerraUSD, stablecoin algoritmik yang sekarang berisiko runtuh total di tengah penurunan harga token kripto di ekosistem yang sama, Luna.
"Saya mungkin satu-satunya pria di dunia yang memiliki tato Bitcoin dan tato Luna," ujar Novogratz pada konferensi Bitcoin 2022 di Miami pada 6 April 2022.