Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Garuda Indonesia bakal Dapat Suntikan Modal dari Danantara Rp23,9 Triliun 
Advertisement . Scroll to see content

Keluar dari BUMN karena Urusan Agama, Kini Sukses Jual Keripik Kentang 1,2 Ton Sebulan

Rabu, 14 Desember 2022 - 13:05:00 WIB
Keluar dari BUMN karena Urusan Agama, Kini Sukses Jual Keripik Kentang 1,2 Ton Sebulan
Keluar dari BUMN karena urusan agama, kini Raka sukses jual keripik kentang 1,2 ton sebulan. Foto: YouTube Kawan Dapur
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kisah sukses bisnis kali ini datang dari mantan karyawan BUMN bernama Raka. Dia memilih mengundurkan diri dari pekerjaan dan banting setir jualan kripik kentang supaya ibadahnya lebih baik.

Dia menuturkan, saat mengundurkan diri dari BUMN, posisinya saat itu adalah supervisor. Hal itu membuat sang ayah menyayangkan pilihannya lantaran orang tuanya beranggapan bekerja di perusahaan pelat merah adalah sebuah prestasi dan bisa dibanggakan kepada saudara dan teman-temannya. 

Alasannya memilih bisnis kuliner karena dia hobi makan. Raka berpikir, bagaimana caranya kuliner yang bisa dikirim ke seluruh Indonesia hingga ke dunia. Nah menurutnya, bisnis camilan adalah jawabannya. 

Saat itu dia beranggapan, banyak bisnis camilan di Indonesia namun masih jarang UMKM yang menggunakan kentang sebagai bahan bakunya. Karena itu, dia memilih membuat keripik kentang dari resep sang ibu yang suka membuat keripik kentang. Dia pun meminta diajarkan membuatnya.

"Kalau ibu saya bikinnya plain, kalau aku rasa-rasa," kata dia, dikutip dari YouTube Kawan Dapur, Rabu (14/12/2022). 

Adapun modal awal bisnis dengan merek Kentunk ini hanya Rp300.000. Dari uang itu, Rp50.000 dipakai untuk kemasan, Rp100.000 untuk membeli kentang, Rp50.000 untuk membeli bumbu, dan Rp100.000 untuk alat siller. Peralatan mengolah, dia menggunakan yang saya ada. 

Raka menuturkan, di awal bisnisnya semuanya dijalankan serba manual. Namun dia percaya bahwa ketika dirinya sudah memilih jalan sebagai pengusaha maka dia harus tawakkal kepada Allah SWT yang akan menggerakan konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.  

Dia pun mengaku tak menyangka bisnisnya bisa berjalan sejauh ini dan kini orang tuanya mendukung 100 persen. Padahal di awal berbisnis hanya mengandalkan keberuntungan, dan dia hanya berharap supaya dapur tetap bisa ngebul.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut