Kemendag Ajak Eksportir Maksimalkan Implementasi IA-CEPA di TEI 2022
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total perdagangan Indonesia-Australia periode Januari-Agustus 2022 naik lebih dari 8 persen dibandingkan 2021. Adapun perdagangan kedua negara didominasi produk nonmigas.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Australia Siswo Pramono menuturkan, dengan mengoptimalkan isi perjanjian IA-CEPA, potensi yang ada bisa dimanfaatkan untuk mendorong ekspor Indonesia ke Australia, termasuk lewat UKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Kami harapkan melalui ajang Trade Expo Indonesia ke-37, kontribusi UMKM terhadap nilai ekspor Indonesia, terutama dalam memasuki pasar Australia bisa ditingkatkan,” ujarnya.
Mengingat sifat perdagangan Indonesia dan Australia yang komplementer, industri kedua negara juga mendapatkan manfaat berupa ketersediaan sumber bahan baku dengan harga kompetitif.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan, IA-CEPA memberikan peluang kepada bisnis Australia dan Indonesia untuk memperluas dan mendiversifikasi kemitraan yang ada. IA-CEPA merupakan perjanjian perdagangan dan kerangka kerja penting untuk fase selanjutnya dari hubungan ekonomi Indonesia-Australia.