Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wisata Medis IVF di Sanur Bali Jadi Kabar Bahagia Pejuang Garis Dua
Advertisement . Scroll to see content

Kemenkop UKM, IWI dan SMESCO Gelar Future Wellness Tradition, Dukung KEK Sanur Jadi Pusat Kesehatan

Selasa, 15 November 2022 - 17:01:00 WIB
Kemenkop UKM, IWI dan SMESCO Gelar Future Wellness Tradition, Dukung KEK Sanur Jadi Pusat Kesehatan
Acara Future Wellness Tradition pada Senin, 14 November 2022, di Bali Collection, ITDC Nusa Dua, Badung, Bali. (Foto: MNC Media)
Advertisement . Scroll to see content

“Sekarang ini permintaan dunia di negara-negara maju terhadap wellness produk terus bertumbuh, nilainya sekitar Rp16.000 triliun. Kita memiliki potensi yang luar biasa, punya kekayaan biodiversity yang luar biasa yang menjadi sumber produk dari wellness. Dan kita juga punya tradisi wellness Jawa, wellness Bali, dan daerah lain. Jadi ini menjadi kekuatan ekonomi ke depan terutama UMKM,” ucap Teten.

“Bahkan bisa kita katakan wellness ini nanti menjadi unggulan UMKM kita yang punya nilai komparatif jauh luar biasa. Jadi ini yang perlu kita terus lakukan riset dan pengembangan produknya dan saya optimis untuk itu,” sambungnya. 

Dia mencontohkan produk wellness yang juga punya potensi besar seperti produk herbal contohnya jamu. Selain itu ada juga produk wellness yang berbasis minyak atsiri sebagai terapi aromatik atau aromaterapi. “Jadi saya optimis produk-produk seperti itu akan menjadi unggulan UMKM kita ke depan,” ucap Teten.

Dirinya juga menyinggung Rumah Sakit Internasional yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang Kesehatan di Sanur, Denpasar juga akan menjadi Kawasan Wellness Indonesia. “Ini akan jadi faktor pembeda, industri wellness Indonesia akan punya posisi tawar kuat dan mengoptimalkan Kawasan Ekonomi Khusus di Sanur,” katanya.

Sebagai penutup, Teten mengucapkan selamat kegiatan Future Wellness Tradition ini telah melahirkan Deklarasi Bali dengan 10 prinsip untuk pengembangan wellness menuju pasar global. “Semoga dapat mendorong pelaku UMKM wellness Indonesia bertumbuh,” ujarnya.

Sementara itu Sekjen Indonesia Wellness Institute (IWI) Ida Bagus Agung Gunarthawa mengungkapkan Presidensi Indonesia dalam G20 menjadi momentum yang tidak boleh kita lewatkan untuk mengangkat industri wellness Indonesia di dunia. “Kita merasa ini sangat strategis dan urgent untuk dieksekusi. Apalagi Indonesia punya keragaman tradisi, budaya dan alam yang luar biasa sehingga memang sangat berpotensi untuk melakukan pengembangan wellness,” ungkapnya.

Tradisi wellness Indonesia terdiri dari lima substansi yaitu herbal, food & nutrition serta supplement, aromatic, physical activities, sport & exercise, dan terakhir adalah therapy. Beberapa contoh Industri wellness Indonesia adalah Jawa wellness dan Bali wellness. Jawa wellness terdapat Acaraki (Jamu), Beksan Nyawiji, Rijsttafel Jawa, Setaman Pura Aroma, dan Pijat Kungkum. Sedangkan di Bali wellness terdapat Tirtayatra (meditasi), Pelukatan (purification & 5 senses treatment), Pratiti (reflection), Lotoh (therapy dan herbal), dan Mejejaitan (exercise).

Lebih lanjut Agung Gunarthawa mengungkapkan Bali sangat kaya dengan produk wellness mulai dari literasi, narasi, tradisi serta living culture yang masih dilakukan hingga hari ini. “Dan itu adalah selling point kita karena kita memang masih melakukannya. Hanya saja kita tidak sadar, kita tidak merasa itu sebagai potensi yang bsia dikembangkan dan memberikan benefit. Maka melalui gerakan Future Wellness Tradition ini, kita gaungkan bagaimana tradisi wellness ini justru yang menjadi masa depan wellness global yang kita dorong,” ujar Agung.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut