Kenapa Banyak Crazy Rich di Surabaya? Ini Jawabannya
Di Surabaya banyak maskapai besar yang menyediakan penerbangan langsung, sehingga penumpang tidak perlu ke Jakarta dulu.
Melansir website resmi Bandara Juanda, tercatat pertumbuhan jumlah penumpang selama semester I 2022 sebanyak 4.849.080 penumpang datang dan berangkat atau rata-rata per hari sejumlah 27.000 penumpang dilayani di Bandara Juanda ini. Ini menunjukkan Bandara Juanda adalah bandara dengan lalu lintas penumpang dan barang terbesar kedua setelah Jakarta.
Surabaya banyak dianggap ideal untuk jadi tempat tinggal karena fasilitas publiknya yang sangat memadai, mulai dari sarana pendidikan, kesehatan, transportasi dan lain sebagainya.
BPS Jawa Timur mencatat bahwa IPM Surabaya mengalami peningkatan. Pada 2020 sebesar 82,23 dan meningkat di 2021 menjadi 82,31. Kemudian pada 2022, IPM Kota Surabaya mencapai 82,74 yang merupakan tertinggi di Jawa Timur.
Nilai IPM tersebut menunjukkan kualitas pembangunan manusia di Kota Surabaya berada pada kelompok status kategori Sangat Tinggi (IPM ≥ 80). IPM sendiri diukur dari umur panjang dan hidup sehat penduduknya, pengetahuan, serta standar hidup layak.
Dari sisi investasi, capaian nilai realisasi investasi Surabaya pada 2021 menjadi yang terbesar kedua sekabupaten/kota di Indonesia. Surabaya memberikan kontribusi investasi dengan total Rp29,22 triliun.
Realisasi investasi Surabaya didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hingga 90 persen, yakni Rp26,37 triliun. Ini menunjukkan minat investor Tanah Air, masih tinggi dibanding Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp2,85 triliun.
Editor: Jujuk Ernawati