Kisah Sukses Bos Nippon Paint, Lahir dari Keluarga Miskin Kini Berharta Rp204,203 Triliun
Dia juga mulai membawa beberapa perusahaannya ke pasar saham, dan membentuk kerajaan swasta dengan rekan dan karyawan lamanya di bawah Yenom Industries, yang memiliki properti seperti perumahan, lapangan golf, marina, hotel dan pembangunan perumahan di Teluk Habour dan tempat lain.
Selama bertahun-tahun, Goh telah menjual sahamnya di perusahaan publik. Dia menjual 59 persen sahamnya di Liang Court seharga USD175 juta kepada Pidemco Land pada 1999.
Sementara pembuat layanan elektronik, Omni Industries, dijual ke CelesticaCLS, sebuah perusahaan dari Kanada, senilai 1 miliar dolar AS pada 2001. Dia juga melepas Mt Elizabeth, bersama dengan Crown Holdings di AS, dan membawa perusahaan itu terdaftar di Superior Multi-Packaging.
Goh kini telah menjadi taipan yang memonopoli bisnis cat. Pada awal tahun ini, dia membuat tawaran 751 juta dolar AS untuk mengambil 30 persen saham di Nippon, yang terdaftar di Tokyo. Namun, langkah tersebut akhirnya di batalkan dengan alasan ingin lebih mengembangkan bisnisnya Asia.
Meskipun jarang membuat berita, namun Goh disorot karena banyak memberikan dana untuk beasiswa, riset kanker dan pendidikan melalui Yayasan Goh. Jadi, publikasi yang dia dapatkan bukanlah untuk bisnisnya, melainkan kegiatan filantropinya.
Berdasarkan data Forbes, kekayaannya saat ini sebesar 13,1 miliar dolar AS atau setara Rp204,203 triliun. Dia merupakan orang terkaya ke-149 di dunia. Sementara pada tahun lalu, dia berada di peringkat ke-3 orang terkaya di Singapura versi Forbes.
Itulah kisah sukses bos Nippon Paint, Goh Cheng Liang, yang menjadi bukti kesuksesan seseorang bukan karena latar belakang keluarga yang kaya raya, melainkan dari kerja keras. Semoga menginsipirasi Anda yang ingin dan sedang menekuni dunia bisnis.
Editor: Jeanny Aipassa