Krakatau Steel Masih Rugi Rp1 Triliun Sepanjang 2018
Silmy optimistis dengan kinerja perseroan tahun ini. Kebijakan pemerintah memperpanjang bea masuk anti dumping (BMAD) akan menjadi berkah bagi Krakatau Steel.
BMAD tersebut dikenakan terhadap terhadap produk HRC dari China, India, Rusia, Kazakstan, Belarusia, Taiwan, dan Thailand. Kebijakan itu akan berlaku pada 2 April 2019 hingga lima tahun ke depan.
Selain itu, kata Silmy, pembangunan pabrik hot strip mill tahap kedua juga sudah mencapai 91,52 persen per akhir Desember 2018. Pabrik ini ditargetkan akan rampung pada kuartal II-2019 dan akan menambah kapasitas produksi produk HRC hingga 1,5 juta ton per tahun.
"Sementara proyek Blast Furnace sudah dilakukan penyalaan perdana pada 20 Desember lalu, dan saat ini sedang tahap persiapan uji coba (commissioning)," ujar dia.
Editor: Rahmat Fiansyah