Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Kritik Pajak Miliarder, Elon Musk Akui Uangnya Akan Dipakai untuk Bawa Manusia ke Mars

Jumat, 29 Oktober 2021 - 06:42:00 WIB
Kritik Pajak Miliarder, Elon Musk Akui Uangnya Akan Dipakai untuk Bawa Manusia ke Mars
Orang terkaya dunia, Elon Musk kritik pajak miliarder dan akui uangnya akan dipakai bawa manusia ke Mars.
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Orang terkaya dunia, Elon Musk mengkritik usulan pajak miliarder yang bisa merugikannya hingga 50 miliar dolar AS atau Rp704 triliun jika diberlakukan. Menurut pendiri Tesla, uang tersebut bisa digunakan untuk mencapai Mars dengan roket yang diproduksi perusahaan luar angkasa miliknya, SpaceX. 

"Rencana saya adalah menggunakan uang itu untuk membawa umat manusia ke Mars," kata Musk, dalam akunnya di Twitter.

Dikutip dari Business Insider, proposal pajak baru yang diajukan oleh Senator Ron Wyden dari Oregon menargetkan 700 orang sangat kaya di Amerika. Sejumlah orang terkaya di AS, termasuk Musk, pendiri Amazon Jeff Bezos, dan pendiri Microsoft Bill Gates.  

Dari tiga miliarder supertajir itu, menurut Bloomberg Billionaires Index, Musk berada di peringkat tertinggi dengan kekayaan bersih hampir 300 miliar dolar AS. Kekayaan bersihnya, berasal dari kepemilikan saham.

Sementara itu, di bawah RUU yang diusulkan oleh Senat Demokrat, wajib pajak yang menghasilkan pendapatan lebih dari 100 juta dolar AS per tahun atau yang memiliki aset minimal 1 miliar dolar AS akan dikenai pajak miliaran dolar AS selama tiga tahun atau lebih. Diperkirakan, Musk akan dikenai pajak sebesar 50 miliar dolar AS selama lima tahun ke depan, sedangkan Bezos sebesar 44 miliar dolar AS.

Meski demikian, setelah membayar pajak, Musk dan Bezos masih akan tetap menjadi orang terkaya di dunia. Musk sebelumnya juga telah mengkritik proposal pajak untuk miliarder. 

"Akhirnya, mereka kehabisan uang, kemudian mereka datang ke Anda," tulisnya dalam akunnya di Twitter.

Tidak seperti kebanyakan orang Amerika, yang mendapatkan uang melalui gaji yang berkontribusi pada pendapatan tahunan, miliarder seperti Bezos dan Musk memperoleh sedikit kekayaan dari gaji mereka, yang memungkinkan mereka untuk tidak membayar pajak penghasilan.

Mayoritas kekayaan bersih Bezos sebesar 196 miliar dolar AS berasal dari 10,3 persen saham di Amazon yang saat ini bernilai sekitar 175 miliar dolar AS. Karena harga saham berfluktuasi secara teratur, Bezos beberapa kali berebut gelar orang terkaya di dunia bersama Elon Musk.

Bezos dapat melewatkan pembayaran pajak atas akumulasi kekayaannya dari saham Amazon karena berdasarkan undang-undang saat ini, keuntungan saham tidak dikenakan pajak sampai mereka direalisasikan dengan menjual saham. Pasalnya, saham tersebut mewakili nilai, tetapi tidak dapat digunakan sebagai tender, tidak dihitung sebagai penghasilan.

Selain itu, Bezos dan miliarder pemegang saham lainnya dapat mengubah saham tersebut menjadi uang tunai yang dapat digunakan tanpa harus menjual. Dengan meminjam uang dari kepemilikan sahamnya, mereka dapat mengunci tingkat bunga pinjaman yang lebih rendah daripada yang akan mereka bayarkan melalui pajak yang dikenakan atas keuantungan setelah saham dijual.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut