Kuasai 16 Bahasa, Pedagang Asongan Ini Bisa Lunasi Utang Keluarga hingga Raih Beasiswa
Awalnya, Salik mendapat tawaran beasiswa dari Dr Chen pada Maret 2019, tetapi orang tua Salik ragu untuk melepaskannya merantau ke China. Pasalnya, mereka memiliki utang sekitar 70.000 dolar AS dan membutuhkan Salik untuk membantu mencari nafkah sebagai pedagang asongan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dan melunasi utang.
Dr Chen kemudian menawarkan untuk melunasi utang keluarga Salik dan memberikan beasiswa untuk pendidikannya. Orang tua Salik akhirnya menerima tawaran itu.
Setelah melalui berbagai proses termasuk perizinan untuk pindah ke China, Salik resmi terdaftar di Hailiang Educational Institute pada September 2019.
Dia harus mengikuti kuliah dengan jadwal yang padat untuk mengejar ketinggalan dengan teman-teman sekelasnya. Di institut itu, Salik mempelajari mata pelajaran seperti bahasa Mandarin, matematika, melukis, dan psikologi.
Pada Januari 2020, saat kembali ke Kamboja untuk libur sekolah, pandemi Covid-19 melanda dunia. Salik kemudian mengikuti kelas melalui pembelajaran jarak jauh dari Phnom Penh.