Luhut Sebut Terbiasa dengan Kritik, Minta Pakai Cara Beradab Menyampaikan Pendapat
Luhut pun mengingatkan dalam berpendapat, kebebasan pendapat dan berekspresi harus disertai dengan etika dan tanggung jawab.
“Keinginan saya amatlah sederhana, saya berharap sebagai bangsa yang bermartabat sudah sepantasnya kita menjunjung tinggi etika dan tanggung jawab pada saat mengemukakan pendapat dan ekspresi,” ujarnya.
Luhut menyampaikan setiap apa dilakukan selalu sudah sangat matang dipikirkan hingga sampai pada satu kesimpulan bahwa dirinya berniat untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia terutama para generasi muda agar belajar menjadi warga negara yang baik dengan berani bertanggung jawab pada segala pendapat dan ekspresi yang disampaikan kepada orang lain.
“Bersikaplah ksatria dengan meminta maaf ketika kita merasa melakukan kesalahan baik melalui perbuatan maupun perkataan karena meminta maaf tidak lantas membuat kita menjadi rendah dan memberi maaf tidak lantas membuat kita menjadi lemah,” ucapnya.
Dia pun mengajak untuk menggunakan cara-cara beradab dalam menyampaikan pendapat dan berekspresi, dengan tidak mengiring opini menyesatkan yang dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
"Saya setuju semua boleh bicara apapun untuk mengkritik siapapun selama menggunakan data yang dapat diuji bersama-sama. Janganlah kita mudah menyebarkan fitnah, kebohongan, dan meyesatkan opini yang mengakibatkan ujaran kebencian kepada orang atau kelompok tertentu," tutur Luhut.
Editor: Jujuk Ernawati