Malaysia Satu-satunya Negara Asing yang Pernah Investasi di Jalan Tol
JAKARTA, iNews.id - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan Malaysia menjadi satu-satunya negara asing yang pernah ikut tender dan berinvestasi di proyek jalan tol Indonesia.
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Anggota BPJT Unsur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mahbullah Nurdin, perusahaan Malaysia PLUS Expressways International Berhad, anak usaha UEM Group, pernah menjadi pemilik saham mayoritas jalan tol Cipali.
Namun pada 2019, perusahaan asal Malaysia tersebut memutuskan untuk menjual kepemilikan sahamnya, sehingga saham untuk jalan Tol Cipali dikuasai PT Lintas Marga Sedaya (ASTRA Tol Cipali).
PT Lintas Marga Sedaya merupakan join venture antara Astra dengan perusahaan dana pensiun asal Kanada. Di mana porsi kepemilikan sahamnya adalah PT Astra Tol Nusantara yang merupakan anak usaha PT Astra Internasional Tbk sebesar 55% dan Canada Pension Plan Investment Board sebesar 45%.
“Asing yang ikut tender jalan tol cuma dari Malaysia di Cipali dan sudah dijual. Sekarang Astra pemiliknya,” ujar Nurdin, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (13/4/2021).
Terkait dengan itu, Nurdin terus mengajak investor asing untuk berinvestasi di proyek pembangunan jalan tol. Pasalnya, beberapa investor asing justru lebih tertarik untuk mencaplok atau membeli saham ruas tol yang sudah jadi.
Dia mencontohkan, investor asal Hong Kong Road King Expressway (RKE) melalui anak perusahaannya Kings Ring Limmited (KRL) yang mengambil alih 30% saham di Ruas Tol Medan–Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) dengan nilai investasi sebesar Rp824 miliar.
“Iya cuma yang dari Hong Kong itu, maunya ambil alih (jalan tol, Red) yang sudah beroperasi,” tutur Nurdin.