Mandek 8 Tahun, Pemerintah Dorong Pembangunan Depo Minyak Rp12 triliun
Proyek depo minyak di Batam ini rencananya akan menghabiskan biaya investasi sebesar 841 juta dolar As atau lebih dari Rp 12,19 triliun (asumsi kurs Rp 14.509 per dolar).
Dia menyebutkan Kemenko Perekonomian serta BP Batam bertindak sebagai mediator dari kedua perusahaan. Intinya Kemenko akan terus mengawal proses persiapan hingga pembangunan fisik sehingga dapat segera terlaksana.
Menurut Suswijiono, proyek ini sangat penting untuk mewujudkan ketahanan energi nasional serta sebagai pendongkrak perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
Kemenko Bidang Perekonomian berharap percepatan pembangunan proyek depo minyak akan menggerakkan aktivitas ekonomi di Batam dan sekitarnya. Ketersediaan lapangan kerja dari proyek ini juga akan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Riau.
Editor: Dani M Dahwilani