Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS
Advertisement . Scroll to see content

Rhenald Kasali Prediksi Resesi AS Picu Depresi, Perusahaan Bangkrut dan Kemiskinan Naik

Minggu, 02 Agustus 2020 - 18:01:00 WIB
Rhenald Kasali Prediksi Resesi AS Picu Depresi, Perusahaan Bangkrut dan Kemiskinan Naik
Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Rhenald Kasali memprediksi resesi yang terjadi di AS bisa memicu depresi atau great depression. (Foto: Sindonews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Resesi yang sedang dialami Amerika Serikat (AS) pada kuartal II 2020 merupakan yang terburuk sepanjang negara adidaya itu berdiri. Tak tanggung-tanggung, perekonomian negeri Paman Sam tersebut tercatat negatif 32,9 persen pada periode April-Juni. Kontraksi ini jauh lebih tajam dari kuartal I yang tercatat minus 5 persen. 

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Rhenald Kasali memprediksi resesi yang terjadi di AS bisa memicu depresi atau great depression. Situasi itu adalah sebuah kemunduran besar perekonomian, hampir semua perusahaan bangkrut, tak punya uang, tak ada investasi baru, pengangguran besar-besaran terjadi sehingga satu-satunya sumber pendapatan adalah uang negara.

“Pada saat itu kemiskinan dan kriminalitas merajalela, negara harus turun,” kata Rhenald, Minggu (2/8/2020).

Dia menjelaskan, efek itu juga bisa memengaruhi kondisi perekonomian secara global karena dolar AS merupakan sebuah mata uang yang sering digunakan dalam perdagangan dunia.

“Memang ada yang berdampak global karena dolar AS adalah mata uang perdagangan dunia. Dan sebagian besar cadangan devisa kita adalah USD dan banyak orang pegang dolar. Resesi di AS diprediksi bisa memicu depresi,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut