Mantan Bos Kripto hingga Kanye West Terdepak dari Daftar Miliarder Forbes 2023
Kekayaannya yang dulu tercatat 2,8 miliar dolar AS setara Rp41,84 triliun merosot menjadi 100 juta dolar AS.
Hal ini imbas penyelidikan luas terhadap industri semikonduktornya, di mana regulator China menuduh mantan ketua Tsinghua Unigroup tersebut melakukan korupsi.
Founder sekaligus Co-CEO Brex ini memiliki kekayaan sebelumnya 1,5 miliar dolar AS setara Rp22,41 triliun, namun saat ini hanya 900 juta setara Rp13,44 triliun. Kegagalan startup membuat banyak investor menarik diri berinvestasi di perusahaannya hingga membuat valuasi perusahaannya turun.
Founder Wayfair ini sebelumnya memiliki kekayaan 1,6 miliar dolar AS setara Rp23,9 triliun, namun sekarang tersisa 600 juta dolar AS atau Rp8,96 triliun. Ini karena permintaan sofa, tempat tidur dan karpet dari perusahaannya anjlok, sehingga membuat sahamnya turun 75 persen sejak 2022.
Wayfair juga memangkas 10 persen tenaga kerjanya sebagai bagian dari rencana penghematan biaya sebesar 1,4 miliar dolar AS.
Kekayaan pendiri marketplace aset digital OpenSea ini sebelumnya 2,2 miliar dolar AS atau Rp32,87 triliun, sekarang masing-masing tersisa kurang dari 600 juta dolar AS atau Rp8,96 triliun.
Penjualan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT), file komputer yang digunakan untuk melacak kepemilikan aset digital unik termasuk seni dan musik telah anjlok, menurunkan nilai valuasi OpenSea dari 13,3 miliar dolar AS menjadi sekitar 3,1 miliar dolar AS. Pada Juli 2022, OpenSea memberhentikan 20 persen karyawannya.
Kekayaan bersih miliknya sebelumnya 3,2 miliar dolar AS atau Rp47,8 triliun tapi sekarang kurang dari 100 juta dolar AS atau Rp1,5 triliun. Itu karena saham perusahaannya, Carvana merosot 94 persen sejak tahun lalu dipicu kemerosotan di pasar mobil bekas dan meningkatnya kekhawatiran investor tentang utang perusahaan senilai 5,6 miliar dolar AS.
Editor: Jujuk Ernawati