Mendag Akan ke Arab Saudi demi Bisa Buka Hypermarket di Mekah, Madinah dan Jeddah
Sementara itu, dia sebelumnya mengungkapkan bahwa melakukan perjanjian dagang dengan Arab Saudi itu sulit lantaran sudah dilakukan berkali-kali namun gagal. Padahal wisatawan yang datang ke negara tersebut berasal dari Indonesia. Namun nyatanya, produk-produk yang dijual di negara tersebut didominasi produk dari Thailand dan Vietnam.
Karena itu, Mendag Zulhas terus berupaya mendekatkan diri dengan berkomunikasi bersama Kementerian Perdagangan Arab Saudi agar hubungan dagang ini bisa ditingkatkan.
"Besok Senin saya akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Perdagangan Arab Saudi," ucapnya.
Selain Arab Saudi, dia juga akan ke Mesir dan Pakistan untuk melakukan terobosan serupa. Pasalnya, dia melihat surplus perdagangan Indonesia di Pakistan hampir tembus 3 miliar dolar AS. Setelah itu, dia akan lanjut ke Nigeria, Maroko, Bangladesh, India, Eropa Timur, Eropa Selatan, Eropa tengah hingga Amerika Latin.
"Jadi, negara-negara yang kita pandang sebelah mata itu ternyata surplus kita luar biasa besarnya saudara-saudara. Oleh karena itu akan kita tingkatkan," ujarnya.
Dia menuturkan, pada tahun ini Kementerian Perdagangan mempunyai dua tugas rumah (PR), yaitu membenahi perjanjian dagang dan melakukan kunjungan misi dagang ke negara-negara tersebut.
"Kalau kita ingin menjadi negara maju di 2045 memang harus menguasai belahan dunia yang saya sebutkan tadi, yang hari-hari ini pasar itu dikuasai oleh Tiongkok, Vietnam, dan India. Kalau kita tidak masuk sekarang kita akan terlambat," tutur Zulhas.
Editor: Jujuk Ernawati