Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno: Program Desa Emas Dorong Kedaulatan Pangan dan Lapangan Kerja
Advertisement . Scroll to see content

Menparekraf Dorong Santri Ciptakan Lapangan Kerja Melalui Santripreneur

Sabtu, 04 November 2023 - 13:53:00 WIB
Menparekraf Dorong Santri Ciptakan Lapangan Kerja Melalui Santripreneur
Menparekraf, Sandiaga Uno, saat kegiatan Launching Santripreneur di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu (4/11/2023). (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, iNews.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mendorong para santri menciptakan lapangan kerja melalui program santri berwirausaha atau santripreneur

Pernyataan itu, disampaikan Menparekraf usai kegiatan Launching Santripreneur dan Pengukuhan DPAC Forum Komunikasi Pondok Pesantren se-Kota Semarang di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu (4/11/2023).

Menurut Sandiaga, santripreneur menjadi salah satu program andalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan kerja. 

"Santripreneur potensial digarap mengingat saat ini ada sekira 5 juta santri yang tersebar di 28.000 pesantren di Indonesia. Namun, belum semuanya mau menjadi santripreneur,” ungkap Sandiaga. 

Padahal saat ini, infrastruktur digital di Indonesia sudah baik dan akan terus ditingkatkan. Secara data lebih dari 133 persen populasi di Indonesia sudah menggunakan perangkat telekomunikasi berbasis digital. 

Artinya, total populasi di Indonesia sebesar 277,7juta sementara gadget handphone yang beredar di Indonesia mencapai angka 370,1juta atau sebesar 133,3persen dari populasi.  

“Inovasi adalah landasan para santri, orientasinya menciptakan lapangan kerja bukan cari kerja. Inovasi dan adaptasi ini harus dilengkapi dengan kolaborasi. Ada 10 produk santripreneur (berbasis digital) yang luar biasa,” ujar Sandiaga.

Menparekraf juga mendorong para santri bisa mampu untuk mengeluarkan produk-produk seperti aplikasi yang berkaitan dengan kehidupan pesantren.

Pengasuh Ponpes Fadhlul Fadhlan K.H. Fadlolan Musyafa menambahkan saat ini santri-santri sudah mampu membuat aplikasi digital.

“Kayak (aplikasi) SPP, sangu (uang saku) dan sebagainya dan dikontrol orangtua langsung,” tambahnya saat mendampingi Sandi Uno di sesi doorstop media.

Pada kegiatan itu, Sandi Uno sempat berkeliling ke stan-stan wirausaha para santri di sana dan membelinya. Stan wirausaha santri itu mulai dari menjual makanan ringan, minuman, kaus sablon hingga parfum. Sandi Uno mengapresiasi apa yang dilakukan para santri itu. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut