Menyusul Tesla dan Google, Meta Umumkan Akan Batasi Perekrutan Karyawan di Tahun Depan
Pernyataan Zuckerberg tersebut lebih tajam daripada yang disampaikannya selama pertemuan investor pada hari sebelumnya, setelah Meta mencatat penurunan pendapatan pada kuartal II 2022 dan memperkirakan penurunan akan berlanjut pada kuartal ketiga.
Zuckerberg mengatakan, dia yakin ekonomi sedang memasuki penurunan yang akan memiliki dampak luas pada bisnis periklanan digital. "Sulit untuk memprediksi seberapa dalam atau berapa lama siklus ini akan terjadi, tetapi saya akan mengatakan bahwa situasinya tampaknya lebih buruk daripada empat kuartal sebelumnya," kata Zuckerberg.
Dia kemudian menyampaikan kepada investor bahwa Meta berencana secara terus menerus untuk mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan sepanjang tahun depan.
Pada pertemuan perusahaan bulan lalu, Zuckerberg telah menyampaikan bahwa dia mengharapkan karyawan bekerja lebih intens dan akan mengurangi perekrutan.
Staf Meta yang seperti banyak karyawan teknologi dibayar sebagian dalam unit saham, dikabarkan menerima kompensasi yang secara efektif dipotong tahun ini, karena harga saham perusahaan yang jatuh akibat pertumbuhan yang rendah.
Pernyataan Zuckerberg tentang rencana pembatasan perekrutan karyawan bahkan kemungkinan PHK menambah panjang daftar perusahaan teknologi Amerika Serikat yang berencana mengurangi karyawan akibat kondisi perekonomian yang memburuk.
Sebelumnya, CEO Tesla, Elon Musk sudah menginstruksikan agar Tesla di seluruh dunia menunda perekrutan karyawan seiring dengan resesi Amerika Serikat yang semakin nyata. Langkah yang sama juga telah diumumkan Google yang membatasi perekrutan karyawan dan merampingkan unit bisnis. Sementara Twitter telah menyatakan akan melakukan PHK karyawan, jika tidak menemukan investor untuk rencana akuisisi.
Editor: Jeanny Aipassa