Dana dari Obligasi akan mengalir untuk modal kerja (working capital), refinancing, hingga investasi terhadap BCR. Sementara dana dari Sukuk Wakalah bakal dialokasikan seluruhnya untuk investasi di BCR.
MNC Energy Investments (IATA) Targetkan Produksi 7 Juta MT Batu Bara di 2024
"Peluncuran Obligasi dan Sukuk ini memiliki 3 seri (A, B, dan C), dengan masing-masing tenor, dan kupon yang berbeda," ungkap Suryo.
Untuk seri A memiliki jangka waktu 370 hari dengan indikative coupons sebesar 9,75 persen-10,75 persen. Seri B bertenor 3 tahun dengan kupon 10,25 persen-11,25 persen, sedangkan Seri C memiliki waktu 5 tahun dengan kupoin 10,50 persen dan 11,50 persen.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat atas Obligasi Berkelanjutan I ini adalah idA- (Single A minus), sedangkan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I adalah idA- (sy) (Single A Minus Syariah).
Adapun PT KB Valbury Sekuritas dan PT MNC Sekuritas bertindak sebagai join lead underwriter dalam penerbitan efek bersifat utang ini.
Editor: Jeanny Aipassa
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku