Naik 6,13 Persen, KAI Commuter Layani 166,4 Juta Penumpang Commuter Line Jabodetabek di Semester I 2025

JAKARTA, iNews.id -  Selama Semester I tahun 2025, KAI Commuter mencatatkan pertumbuhan positif dengan total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek mencapai 166.432.692 penumpang. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 6,13 persen dibanding periode yang sama pada 2024 yang tercatat 156.816.151 pengguna, dan melonjak 22,56 persen dari Semester I tahun 2023 yang berjumlah 135.793.399 pengguna.

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyebutkan bahwa tren ini menandakan peran Commuter Line yang semakin vital sebagai moda transportasi andalan bagi masyarakat Jabodetabek. Ia menambahkan bahwa lonjakan ini juga mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu-isu perkotaan.

Baca Juga

Mensos Temukan Penerima Bansos Mengaku Sebagai Anggota DPR hingga Pegawai BUMN

“Saat ini Commuter Line merupakan transportasi pilihan utama masyarakat untuk mobilitasnya karena terjangkau, aman, nyaman, serta efektif dalam mengurangi kepadatan di jalan raya dan juga mampu mengurangi tingkat polusi yang ada saat ini,” kata Asdo di Jakarta, Senin (14/7/2025).

Kenaikan jumlah penumpang ini turut dipengaruhi oleh penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) terbaru sejak Februari 2025. Dalam Gapeka 2025, KAI Commuter menjalankan 1.063 perjalanan Commuter Line Jabodetabek setiap hari—bertambah 15 perjalanan dibanding Gapeka 2023 yang hanya mencatat 1.048 perjalanan per hari.

Baca Juga

KAI Commuter Pastikan Tak Akan Impor KRL Bekas Lagi

Untuk wilayah Jabodetabek pada Juni 2025, Stasiun Bogor mencatatkan volume keberangkatan tertinggi dengan 1.530.425 penumpang, disusul oleh Stasiun Tanah Abang (1.278.052) dan Stasiun Sudirman (1.015.771). Dari sisi kedatangan, Stasiun Bogor juga tertinggi dengan 1.519.737 penumpang, lalu Stasiun Tanah Abang (1.193.887) dan Stasiun Sudirman (1.032.704).
Selama enam bulan pertama 2025, volume penumpang transit di beberapa stasiun utama juga cukup tinggi, dengan Stasiun Manggarai melayani rata-rata 160–162 ribu orang per hari, Stasiun Tanah Abang sekitar 130 ribu, dan Stasiun Duri mencatatkan rata-rata 70 ribu pengguna per hari.