Nilai Ekspor Baja Indonesia Tembus Rp434 Triliun di 2023, Airlangga: Dampak Positif Kebijakan Hilirisasi
Rabu, 10 Juli 2024 - 14:19:00 WIB
Menurutnya, capaian positif ini sebagai dampak dari program kebijakan hilirisasi. Hal ini turut mendongkrak industri konstruksi di tanah air lewat pembangunan pabrik-pabrik baru dan membutuhkan banyak baja sebagai rangka bangunan.
Dia menyebut, bertumbuhnya industri baja di dalam negeri ini, kata Airlangga, praktis menimbulkan masalah di tataran perdagangan internasional. Hal itu seperti yang dialami oleh dua komoditas sebelumnya, yaitu sawit dan nikel, yang digugat ke organisasi perdagangan dunia atau WTO.
"Kalau daya saing luar biasa simbolnya gampang, digugat di luar negeri," katanya.
Editor: Aditya Pratama