OJK: 71,95 Persen Emisi di Bursa Karbon Belum Terjual

JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa 71,95 persen emisi karbon yang ditawarkan di Bursa Karbon belum terjual. Angka tersebut berdasarkan data OJK per November 2023.
“Ke depan, potensi bursa karbon masih sangat besar, mengingat 71,95 persen karbon yang ditawarkan masih belum terjual,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers secara daring, Senin (4/12/2023).
Inarno menambahkan, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 lalu hingga 30 November ini, telah tercatat sebanyak 41 pengguna jasa di bursa karbon yang mendapatkan izin. Sebelumnya, pada 31 Oktober 2023 lalu terdapat 25 pengguna jasa.
Adapun, total volume emisi karbon yang diperdagangkan sebesar 490.716 ton CO2 ekuivalen, dengan akumulasi nilai sebesar Rp30,70 miliar. Secara rinci, sebesar 30,56 persen merupakan transaksi di pasar reguler yang setara Rp9,38 miliar.