Orang Terkaya Asia Tempati Posisi ke-10 Miliarder Paling Tajir di Dunia, Berapa Hartanya?

NEW DELHI, iNews.id - Orang terkaya di Asia, Mukesh Ambani bergabung dengan klub eksklusif pekan lalu. Kekayaan bersihnya mencapai lebih dari 100 miliar dolar AS.

Meningkatnya kekayaan Ambani didorong melonjaknya saham Reliance Industries sebesar lebih dari 30 persen pada tahun ini. Dia berada di peringkat 10 miliarder paling tajir di dunia, bergabung dengan orang supertajir, seperti Elon Musk dan Jeff Bezos.

Baca Juga

Peran Kepemimpinan Ketua Kelompok Mekaar dalam Pemberdayaan Perempuan

Berdasarkan daftar Forbes Real Time Billionaires, kekayaan Mukesh diperkirakan sebesar 102,1 miliar atau Rp1.441 triliun. Mayoritas kekayaan Ambani berasal dari sahamnya di perusahaan penyulingan minyak, petrokimia, migas, telekomunikasi, dan retail Reliance yang diwariskan ayahnya pada 2002 lalu.

Ambani kembali masuk ke industri telekomunikasi pada 2016 melalui Reliance Jio, yang sekarang menjadi operator seluler terbesar dalam jumlah pelanggan. Jio baru-baru ini mengembangkan smartphone buatan India bekerja sama dengan Google.

Baca Juga

10 Orang Terkaya Amerika 2021: Jeff Bezos Masih Paling Tajir, Segini Hartanya

Pada pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan pada Juni lalu, Ambani mengungkapkan rencana ambisius untuk mengubah bisnis listrik warisannya ke energi hijau, dengan komitmen lebih dari 10 miliar dolar AS selama tiga tahun. Reliance berencana mendirikan empat pabrik untuk membuat modul surya fotovoltaik, baterai penyimpanan energi, elektroliser, dan sel bahan bakar. Perusahaan berencana memiliki energi surya dengan kapasitas 100 gigawatt (GW) pada 2030.

Ambani juga mengatakan, Reliance telah mengumpulkan 44,4 miliar dolar AS, peningkatan modal terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan mana pun dalam setahun. Dana tersebut dikumpulkan melalui penjualan saham di Jio Platforms dan Reliance Retail, rights issue, dan monetisasi aset.

Baca Juga

6 Rumah Paling Mahal di Dunia, Ada Milik Orang Terkaya Asia

Jio Platforms adalah bisnis digital grup, yang memegang unit telekomunikasinya. Para investor termasuk pemain ekuitas swasta besar seperti TPG, General Atlantic dan KKR serta raksasa teknologi termasuk Facebook dan Google.

"Peningkatan modal ini adalah kepercayaan yang kuat dari investor global terhadap potensi pertumbuhan India. Ini mencerminkan keyakinan mereka pada kemampuan manajemen perusahaan untuk melaksanakan proyek-proyek ambisius dan rencana penciptaan nilai jangka panjang," kata dia Juni lalu, dikutip dari Forbes, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga

Masa Kecil Orang Terkaya Asia Berharta Rp1.187 Triliun, Tinggal Sekamar Bersama 9 Orang

Adapun Reliance didirikan oleh Dhirubhai Ambani pada 1966 sebagai produsen tekstil skala kecil kecil. Kemudian perusahaan berkembang dari waktu ke waktu dan membangun Reliance Industries menjadi sebuah kerajaan kain, tekstil, dan energi.

Setelah kematian ayahnya pada 2002, Mukesh dan saudaranya Anil membagi kerajaan bisnis keluarga. Anggota generasi ketiga juga terlibat dalam bisnis tersebut.