Pekerja Asli Papua 2.482 Orang, Bos Freeport McMoran Komitmen Gandakan Jumlahnya

Jumat, 07 Oktober 2022 - 13:44:00 WIB

Pekerja Freeport asli Papua 2.482 orang, Bos Freeport McMoran komitmen gandakan jumlahnya

JAKARTA, iNews.id - Chairman of the Board and CEO Freeport McMoRan (FCX) Richard C. Adkerson mengatakan, PT Freeport Indonesia (PTFI) akan menambah jumlah pekerja atau karyawan asli Papua. PTFI merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.

"Perusahaan berkomitmen menggandakan jumlah karyawan asli Papua, yang belakangan juga mengisi sejumlah posisi manajemen strategis di PTFI," kata dia dalam keterangannya secara online, Jumat (7/10/2022).

Produksi Migas PHE Capai 1,03 Juta Barel per Hari hingga September 2025

Menurutnya, jumlah karyawan asli Papua yang bekerja di Freeport terus meningkat dari tahun ke tahun sejak 1996.

“Jumlah karyawan terus mengalami peningkatan sejak kebijakan 1996 yang saya sahkan saat itu," ujarnya.

Presdir PTFI Ungkap Kontribusi Freeport untuk Warga Lokal Rp30 Triliun dalam 30 Tahun

Catatan PTFI per Juni 2022, jumlah karyawan perusahaan mencapai 6.001 orang. Dari jumlah itu, sekitar 41,36 persen atau sebanyak 2.482 karyawan asli Papua. Sedangkan, karyawan non-Papua sekitar 56,12 persen atau 3.368 orang, dan sisanya 2,52 persen atau 151 orang merupakan karyawan asing.

Sementara itu, Richard menuturkan, nilai tambah kegiatan penambangan Freeport akhir-akhir ini meningkat signifikan yang memberikan kesejahteraan masyarakat lokal dan adat di sekitar wilayah operasional.

Jokowi Sebut Ekspor RI Bisa Meningkat Rp488 Triliun setelah Smelter Freeport Rampung

"Nilai tambah yang semakin besar jika kita bisa memperluas operasi terkait dengan lapangan kerja, pendapatan untuk masyarakat lokal, pemerintah dan investor. Kita harus ingat betapa nilai tambah yang besar berasal dari proses penambangan dan hilirisasi ini,” tuturnya.

PTFI pun telah mengalokasikan investasi sosial sebesar 100 juta dolar ASatau setara Rp1,52 triliun hingga 2041. Ini sebagai komitmen keberlanjutan perusahaan. Sedangkan investasi sosial perusahaan sejak 1992-2021 mencapai 1,9 miliar dolar AS atau Rp28,88 trilun.

Perusahaan juga mengalokasikan investasi tambahan sebesar 18,6 miliar dolar AS, setara Rp283,76 triliun terkait pengembangan tambang dan hilirisasi tembaga perseroan, yang dimulai sejak tahun lalu hingga 2041.

Editor: Jujuk Ernawati