Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga BBM Pertamina 27 Desember 2025 saat Libur Panjang Natal, Ada yang Naik?
Advertisement . Scroll to see content

Pendapatan Naik 80 Persen, Pertamina Setor Rp307 Triliun ke Kas Negara

Rabu, 17 Mei 2023 - 12:28:00 WIB
Pendapatan Naik 80 Persen, Pertamina Setor Rp307 Triliun ke Kas Negara
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dalam sesi interview bersama iNews, Senin (15/5/2023) malam. (Foto: Iqbal Dwi Purnama/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menuturkan, Perseroan berhasil menyetor ke kas negara sebesar Rp307 triliun pada tahun 2022. Penerimaan tersebut berasal dari pajak, dividen, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan signature bonus.

Menurut Nicke, tahun 2022 merupakan kinerja terbaik Perseroan sepanjang sejarah Pertamina. Bahkan, jika dibandingkan dengan tahun 2021 pendapatan perusahaan pelat merah itu mengalami peningkatan lebih dari 80 persen. Adapun, kontribusi perusahaan ke negara pada tahun 2021 hanya sebesar Rp167,7 triliun.

"Kontribusi untuk pendapatan negara, itu sekitar Rp307 triliun, kita memberikan kepada APBN dalam berbagai bentuk, mulai dari pajak, dividen, signature bonus dan juga bagian negara atas minyak mentah," ujar Nicke dalam sesi wawancara bersama iNews, Senin (15/5/2023).

Lebih lanjut, Nicke menjelaskan dari sisi kinerja finansial perusahaan pada tahun 2022 lalu, Pertamina juga berhasil membukukan laba bersih sebesar 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp56,6 triliun. Capaian tersebut mengalami peningkatan 86 persen jika dibandingkan dengan laba bersih yang dicapai Perseroan pada tahun 2021.

Namun, apabila disandingkan dengan kinerja perusahaan tahun 2020. Catatan Pertamina capaian laba bersih di tahun 2022 meningkat tiga kali lipat. Pada 2020, laba bersih Perseroan mencapai 1,05 miliar dolar AS atau sekitar Rp15 triliun.

Menurut Nicke, kinerja positif Pertamina didukung Menteri BUMN Erick Thohir di antaranya, dengan melakukan program cost optimization, termasuk didalamnya ada cost efficiency yang dilakukan pada tahun 2022 hingga pembentukan holding dan sub holding Pertamina.

"Di tahun 2020 kita berhasil menciptakan cost optimization sebesar 1,3 miliar dolar AS, tahun 2022 kita lakukan lagi, ada penghematan yang kita lakukan, jadi penghematan operasional, semua produksi naik, sehingga terjadi penghematan dari hulu ke hilir," ucap Nicke.

Di samping itu, pascapembentukan Holding-Sub Holding, Nicke mengatakan, Pertamina bisa lebih fokus dalam menjalankan masing-masing lini bisnisnya, sehingga berdampak signifikan pada peningkatan kinerja Pertamina secara keseluruhan. 

"Setelah terbentuknya holding dan sub holding, maka sub holding ini fokus bekerja dengan pekerjaan masing-masing, dan dengan demikian mereka bisa melakukan investasi yang produktif akhirnya ada peningkat pendapatan. Sehingga inilah yang men-drive revenue kita meningkat secara signifikan," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut